Lamongan Banjir Lagi, 5.947 Rumah Warga Enam Kecamatan Terendam

Banjir kembali melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (15/03/2021).

Muhammad Taufiq
Senin, 15 Maret 2021 | 17:48 WIB
Lamongan Banjir Lagi, 5.947 Rumah Warga Enam Kecamatan Terendam
Aktivitas salah satu warga Lamongan saat rumahnya terendam banjir [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Banjir kembali melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Hujan deras siang hingga sore tadi menyebabkan sungai dan saluran air di permukiman warga meluap. Akibatnya, sebanyak 5.947 rumah warga di enam kecamatan terendam.

Enam kecamatan yang diterjang banjir ini masing-masing Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah, Turi, dan Karanggeneng dengan ketinggian air mulai dari 25 cm sampai 85 cm.

Menurut Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muslimin, banjir kali ini merupakan gelombang kedua akibat luapan Bengawan Njero yang disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi.

"Setelah sempat surut di awal Februari lalu, sejumlah kecamatan di Kabupaten Lamongan kembali dilanda banjir. Meski tidak sebesar gelombang pertama, banjir susulan kali ini merendam tak kurang dari 5.947 rumah di enam kecamatan," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (15/03/2021).

Baca Juga:454 Rumah Warga Gresik Terendam Gegara Kali Lamong Banjir dan Meluap Lagi

Ia mengatakan, tren kenaikan air terjadi pada awal Maret 2021 dengan jumlah kepala keluarga yang terdampak sebanyak 5.957 KK, atau 27.419 jiwa.

Adapun kerugian ekonomi akibat banjir susulan diperkirakan mencapai Rp 25,5 miliar, dilihat dari luasan lahan tambak yang tersapu banjir seluas 7.623 hektare (ha).

"Kami belum bisa menyalurkan bantuan ke wilayah yang terdampak banjir, lantaran kondisi cuaca yang belum memungkinkan. Untuk sementara menunggu waktu yang tepat, karena cuaca yang ekstrim kali ini dimungkinkan ada naik air jadi kita menunggu waktu aja," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Prokopim Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar, mengatakan pemkab telah mengaktifkan semua pompa dengan kapasitas 500-1000 kubik/detik yang ditempatkan di dua titik.

Ia menjelaskan pompa-pompa air itu sudah lama diaktifkan dan ke depan dilakukan peningkatan dan optimalisasi daya tampung embung, rawa dan saluran.

Baca Juga:Piala Menpora 2021: PSS Sleman Gelar Latihan Perdana di Bandung

"Kami juga akan melakukan komunikasi lintas kabupaten, seperti dengan Bojonegoro, Tuban dan Gresik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini