"Apa yang dilakukan Unair, dalam konteks penanganan Covid-19, saya pikir adalah bagian penting dari dedikasi Unair untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi," katanya.
Menanggapi penganugerahan itu, Profesor Nasih, Rektok Unair menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan masa yang sangat menantang. Selain itu, pandemi merupakan kesempatan bagi Unair untuk menunjukkan jati diri Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Dalam kondisi seperti ini, semua orang berharap kepada kelompok cerdik pandai di universitas, termasuk Unair, membuktikan jati dirinya dengan berkontribusi lebih nyata kepada masyarakat," katanya.
Pada pandemi Covid-19, Unair telah melakukan aktivitas mulai hulu sampai dengan hilir. Yakni, penanganan pasien Covid-19, pengetesan dan pengujian sampel pasien, termasuk pengembangan dan penelitian berbagai aspek yang berkaitan Covid-19.
Baca Juga:Surabaya Terapkan Jaminan Kesehatan Semesta, Berobat Cukup Pakai KTP Saja
"Tentu kami menjawab tantangan itu dengan bekerja keras dan berkomitmen tinggi, berkontribusi yang signifikan, baik secara lokal, nasional, maupun internasional," ujarnya.
Menurut Profesor Nasih, upaya Covid-19 itu menjadi salah satu bagian yang sejalan dengan program SMART University Unair. Tepatnya dalam poin akronim M, yakni Meaningful Research and Community Service. Terutama untuk pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kawan-kawan beritajatim.com. Semoga apresiasi dan perhatian ini akan menambah semangat dan amunisi kami sehingga Unair terus berkembang dan berkontribus yang sinfikan kepada masyarakat," katanya memungkasi.