Sumenep Pulau Madura Diterjang Angin Puting Beliung

"Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 13.15 WIB dan saat ini tim BPBD Pemkab Sumenep sudah berada di lokasi bencana," ujar Rahman.

Erick Tanjung
Sabtu, 03 April 2021 | 18:23 WIB
Sumenep Pulau Madura Diterjang Angin Puting Beliung
Ilustrasi--Pusaran angin puting beliung [Solopos/Istimewa]

Gejala awal yang bisa dikenali apabila hendak terjadi bencana angin puting beliung di antaranya, udara terasa panas dan gerah. Lalu di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis) dan diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepi sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.

Berikutnya, awan secara tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).

"Selain itu, ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang," ucapnya.

"Dan durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam, karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini," katanya, menambahkan.

Baca Juga:Pelatih Sepak Bola Jatim Rudy William Keltjes Kecelakaan

Sementara itu, berdasarkan catatan BPBD, Kecamatan Kalianget merupakan satu dari 14 kecamatan di wilayah itu yang memang rawan terjadi bencana alam berupa angin kencang dan angin puting beliung.

Kecamatan lainnya yang juga rawan bencana angin puting beliung Kecamatan Kota, Saronggi, Bluto, Guluk-Guluk, Pasongsongan, Dasuk, Rubaru, Pragaan, Ambunten, Masalembu, Arjasa, Sapeken, dan Kecamatan Kangayan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak