Klarifikasi Gubernur Khofifah Terkait Dugaan Kerumunan Pesta Ulang Tahun

Selain meminta maaf, Gubernur Khofifah membeberkan beberapa poin klarifikasi terkait polemik viral video pesta ulang tahun diduga mengabaikan protokol kesehatan

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 22 Mei 2021 | 15:49 WIB
Klarifikasi Gubernur Khofifah Terkait Dugaan Kerumunan Pesta Ulang Tahun
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Media sosial dan grup percakapan online belangan ini ramai menyoroti viral video pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sebab pesta tersebut diduga mengabaikan protokol kesehatan Covid-19, lantaran mengundang kerumunan.

Kekinian, Gubernur Jatim Khofifah angkat bicara mengenai polemik video viral tersebut. 

Berikut ini pernyataan resmi dari Gubernur Khofifah, melansir Beritajatim.com media jejaring Suara.com:

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa.

Baca Juga:Viral Video Kerumunan Pesta Ultah Gubernur Jatim Khofifah, Dikecam Warganet

Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi:

1. Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.

2. Tidak ada lagu ulang tahun…tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer….juga tidak ada potong kue tart ultah.

3. Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang tim sholawat dengan 6 orang rebana. Selesai acara mereka makan terus pulang.

4. Ada penyerahan buku penanganan covid karya Dr. Suko Widodo (UNAIR).

Baca Juga:Gubernur Jatim Khofifah Gelar Pesta Ulang Tahun Diduga Abaikan Prokes?

5. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.

6. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD.

7. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda.

8. Perihal catering yang katanya nomer satu itu adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.

9. Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1000 orang..jika ditambah samping bisa sampai 1500 orang. Tetapi yang hadir 31 org plus 10 anak yatim dan 8 tim sholawat dan rebana.

10. Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf…tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah…..jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran krn pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum.

11. Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu.

Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini