SuaraJatim.id - Kasus kematian di tengah pandemi Covid-19 di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro sangat tinggi. Petugas pemulasaran sampai kewalahan.
Di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 itu, dalam sehari para petugas bisa menangani antara 15 hingga 24 jenazah. Jumlah ini bukan jumlah yang sedikit di RSUD Bojonegoro itu.
Menurut Kiswandi, petugas pemulasaran jenazah di sana, mengatakan kalau peningkatan pemulasaran jenazah terjadi sejak 15 Juni lalu.
Rata-rata sehari bisa merawat hingga 15 jenazah. Bahkan, pada 5 Juli lalu petugas yang hanya terdiri dari tiga orang itu mencapai titik tertinggi yakni merawat hingga 24 jenazah.
Baca Juga:Nia Indrawati Sempat Viral, Perangkat Desa Cantik di Bojonegoro Mantan Biduan Dangdut
"Dalam perawatan satu jenazah penanganannya dilakukan selama kurang lebih 45 menit. Pelayanan di instalasi pemulasaran ini 24 jam," katanya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Kamis (8/7/2021).
"Untuk memastikan semua bisa tertangani dengan cepat, dan antrian tidak terlalu lama sekarang jenazah hanya diantar oleh sopir ambulan dan setelah sampai di rumah duka Gugus Tugas Covid-19 tingkat desa harus sudah siap menyambut jenazah untuk dimakamkan," katanya.
Untuk diketahui, Instalasi Pemulasaraan Jenazah di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro itu merupakan tempat merawat jenazah.
Perawatan jenazah yang diberikan meliputi memandikan, mengkafani bahkan menyediakan peti jenazah dengan tujuan agar jenazah siap dibawa pulang dan dimakamkan.
Prosedur perawatan jenazah dilakukan sesuai dengan agama yang dianut oleh jenazah atau sesuai dengan permintaan keluarga.
Baca Juga:Hingga Juni 2021, Ada 580 Jenazah di Kota Solo yang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Jenazah muslim akan dibersihkan, dimandikan dan dikafani baru diserahkan kepada keluarga jenazah. Sedangkan jenazah non muslim sesuai dengan permintaan keluarga jenazah.