SuaraJatim.id - Momentum Hari Raya Idul Adha kemarin seharusnya berbahagia. Namun tidak demikian yang terjadi di Kediri dan Tuban Jawa Timur.
Idul Adha justru berujung petaka bagi dua orang di dua daerah itu lantaran tenggelam dan meninggal saat mencuci daging hewan kurban di sungai dan laut.
Peristiwa pertama terjadi di Kediri. Seorang pria bernama Ismail (19), warga Desa Sukoanyar Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tewas tenggelam di Sungai Brantas saat mencuci daging hewan kurban.
Saat itu, tiga orang rekannya mencuci jerohan daging, sedangkan korban justru berenang hingga mendekati tengah sungai. Hingga akhirnya korban terhanyut arus sungai dan hingga kini tubuhnya belum ditemukan.
Baca Juga:Perayaan Idul Adha Warga Indonesia di AS saat Pandemi, Jemaah Penuhi Masjid
Sementara peristiwa kedua di Tuban. Seorang ABG bernama Ridwan (16), santri Pondok Pesantren Ma'hadul Ulum Asy Syar'iyyah Bancar terseret ombak Laut Utara.
Peristiwa ini terjadi di pantai perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah tepatnya di Desa Sukolilo Kecamatan Bancar pukul 10.30 WIB, Selasa 20 Juli 2021.
Ridwan saat itu bersama santri lainya sedang melakukan kegiatan mencuci daging kurban di pantai utara. Ia bersama 15 santri lainnya bersama-sama mencuci daging kurban di laut.
"Saat itu korban bersama 15 temannya sedang melakukan kegiatan mencuci daging kurban, tanpa disadari tiba-tiba ombak besar datang," kata Kalaksa BPBD Tuban Yudi Irwanto, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (21/07/2021).
Yudi menjelaskan derasnya ombak menyeret korban hingga terbawa arus ke tengah laut tanpa sempat menyelamatkan diri. "Korban terseret sampai ke tengah laut," imbuhnya.
Baca Juga:Idul Adha 1442 H, BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Gerakan Berkurban di Seluruh Indonesia
Untuk mencari keberadaan korban, tim dari BPBD Tuban dikerahkan ke lokasi. Serta melibatkan Polairud dan relawan Tuban. "Pukul 13.00 WIB operasi SAR dilakukan dengan menyisir di lokasi kejadian," ujarnya.
Hingga pukul 17.30 WIB BPBD Tuban belum menemukan korban. Kurangnya pencahayaan membuat pencarian tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dan akan kembali dilakukan pencarian pada hari Rabu (21/07) besok.
"Untuk hari ini hasilnya nihil. Rencananya, pencarian korban akan dimulai kembali besok pukul 07.00 WIB," katanya.