SuaraJatim.id - Warga Desa Lamongan Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo dibuat gempar dengan penemuan jasad seorang pria bertato yang menggantung di pohon jati.
Lokasi penemuan persis di pinggir Jalan Raya Lamongan-Situbondo, Senin sore 26 Juli 2021. Ciri-ciri mayat pria ini memakai baju berwarna biru, celana jeans pendek berwarna biru, di tubuh korban terdapat tato pada lengan tangan sebelah kiri, dengan tulisan Sukron yang berarti 'Terimakasih'.
Kemudian di punggungnya ada tulisan 'Suci Selawase'. Jasad pria tersebut berusia kira - kira 35 tahun, menggunakan gelang monel di lengan kiri dan cincin monel di jari kiri, dengan rambut panjang sekitar 25 sentimeter.
Jasad pria tanpa identitas ini pertama kali ditemukan oleh Abdus, di tepi hutan jati pinggir Jalan Raya Lamongan Situbondo. Saat itu ia tengah mencari rumput untuk pakan ternaknya dan dikejutkan penemuan mayat dengan ciri - ciri bertato ini sudah menggantung di atas pohon yang sudah membusuk.
Baca Juga:Bupati Sebut 97 Persen Pasien Covid-19 di Situbondo Meninggal Belum Divaksin
"Saat mencari pakan ternak, saya mencium aroma bau busuk, saya terkejut setelah melihat sesosok mayat pria menggantung sekitar empat meter diatas pohon jati. Mengetahui hal tersebut saya langsung memberitahukan ke warga sekitar. Spontan warga berbondong bondong mendatangi lokasi tersebut dan melaporkan ke Mapolsek Arjasa," ucap Abdus, pada Senin (26/07/2021) malam.
Setelah menerima laporan dari warga,anggota Polsek Arjasa bersama tim Inafis Polres Situbondo langsung mendatangi lokasi yang berjarak 20 meter dari jalan raya, guna mengevakuasi jasad Mr X.
"Selain memasang garis polisi dan meminta keterangan dari sejumlah saksi dilokasi kejadian, untuk proses penyelidikan lebih lanjut, jasad Mr X kita evakuasi ke RSU Asembagus," ucap Kapolsek Arjasa Iptu Suratman, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Suratman mengimbau apabila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor dan mendatangi rumah sakit. "Tidak ditemukan identitas yang dibawa korban, guna penyelidikan lebih lanjut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang dipakai korban," ujarnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Baca Juga:Marak Aksi Ambil Paksa Jenazah Pasien COVID-19 di Situbondo, Polisi Ancam Tindakan Tegas
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.