SuaraJatim.id - Perguruan silat PSHT Jember Jawa Timur mengancam akan memecat warganya yang sering melanggar dan berulang kali bikin onar.
Hal ini disampaikan Jono Wasinudin usai kembali memimpin Ketua PSHT Cabang Jember periode 2021 - 2026. Ia mengatakan akan fokus pada kualitas anggotanya.
Jono memastikan, PSHT akan bersikap tegas kepada pendekarnya 'warga' PSHT yang sering melakukan pelanggaran.
Warga yang dipecat itu, kata dia, dibolehkan ikut latihan dari polos lagi seperti siswa pada umumnya, itu kalau mau jadi warga PSHT kembali.
Baca Juga:Banjir Jember Diduga Akibat Alih Fungsi Lahan
"Kita fokus pada penataan internal dulu. Kita akan evaluasi, oknum warga PSHT yang sering bermasalah dan tidak bisa ditata, dengan tegas kami akan pecat. Melanggar sumpah dan hukum tidak ada ampun," katanya seperti dikutip dari suaraindonesia.com, jejaring media suara.com, Sabtu (12/11/2021).
"Bagi yang terkena sanksi dipecat, harus latihan lagi. Tapi pengesahannya kita semua yang tanggung gratis," ujarnya menegaskan.
Selama ini, diakui Jono, bahwa pihaknya tidak henti-henti memberikan peringatan dan pemahaman agar tidak terlibat tindakan di luar ketentuan.
"Pembinaan, pendidikan kerohanian dan ke-SH-an sudah kita lakukan. Andai mereka tetap seperti itu, berarti bukan salah kita. Tetapi oknumnya yang bermasalah. Salah satu jalan ya kami pecat," ujarnya.