SuaraJatim.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur menyiapkan ruang isolasi khusus COVID-19. Pihak RS mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan kasus penularan Virus Corona setelah libur Natal dan Tahun Baru.
Juru Bicara Satgas COVID-19 RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan dr. Syaiful Hidayat mengatakan, sebanyak 24 tempat tidur disediakan, terdiri atas 20 tempat untuk pasien bergejala ringan, sedangkan empat tempat sisanya untuk pasien bergejala berat.
"Ada 24 bed yang kami siapkan, untuk berjaga-jaga akan kemungkinan adanya lonjakan kasus baru setelah libur Natal dan Tahun Baru, sebagaimana tahun lalu," katanya mengutip dari Antara, Kamis (18/11/2021).
Dijelaskannya, sejumlah rumah sakit swasta di Pamekasan juga telah disiapkan, agar bisa juga menerima pasien COVID-19 jika terjadi lonjakan dan ruang isolasi di RSUD Pamekasan tidak mampu menampung pasien.
Baca Juga:Serapan Vaksinasi COVID-19 di Sumsel Masih Rendah, Baru 27,74 Persen
"Langkah ini kami lakukan, karena kami tidak ingin ada pasien yang tidak tertangani dengan baik, sehingga pada akhirnya meninggal dunia sebagaimana pernah terjadi sebelumnya," kata Yayak, sapaan karib dr. Syaiful Hidayat ini.
Pihak RSUD Pamekasan juga telah memberikan pelatihan dan teknik penanganan pasien COVID-19, sehingga dengan demikian rumah sakit swasta juga bisa menangani pasien COVID-19.
Kekinian, ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Pamekasan sudah tidak ada pasien yang menjalani perawatan. Kondisi itu sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir, seiring dengan melandainya kasus baru COVID-19.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat patuh pada protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19. Dicontohkannya, selalu menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Yang juga tidak kalah pentingnya adalah vaksin, karena suntik vaksin gratis yang dicanangkan pemerintah ini dalam rangka untuk meningkatkan kekebalan komunitas, sebagai salah satu antisipasi mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Baca Juga:Pecah Rekor! Korea Selatan Laporkan 3.292 Kasus Baru COVID-19 dalam Sehari
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pamekasan merilis, jumlah warga Pamekasan yang divaksin COVID-19 di kabupaten ini, baru sekitar 27 persen dari total jumlah penduduk, sehingga program vaksinasi tetap dilakukan dengan cara mendatangi secara langsung rumah-rumah warga. (Antara)