Update Bencana Tanah Longsor Trenggalek, 30 Rumah Rusak

Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari mengatakan, bencana longsor itu terjadi sporadis.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 22 November 2021 | 07:00 WIB
Update Bencana Tanah Longsor Trenggalek, 30 Rumah Rusak
Petugas meninjau lokasi jalan ambles akibat tanah longsor di Dusun Pelem, Desa Sumberbening, Trenggalek, Jumat (19/11/2021). [ANTARA/HO-Humas Polres Trenggalek]

SuaraJatim.id - Tercatat sedikitnya 30 rumah warga rusak akibat bencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sepanjang tiga pekan terakhir. Tingkat kerusakan beragam, mulai berat hingga sedang.

Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari mengatakan, bencana longsor itu terjadi sporadis. Selain mengenai rumah warga, ada sejumlah fasum yang rusak, seperti akses jalan, jembatan, hingga bangunan sekolah.

"Untuk tingkat rusaknya bervariasi. Rata-rata mengenai bagian dinding tembok maupun dapur rumah warga," katanya di Trenggalek, mengutip dari Antara, Minggu (21/11/2021).

Bencana tanah longsor, lanjut dia, tersebar di beberapa desa, terutama di kecamatan yang wilayahnya pegunungan. 

Baca Juga:Tanah Longsor Sebabkan Jalan Terputus di Trenggalek, Belasan Keluarga Terisolasi

"Berdasarkan pemetaan BPBD Trenggalek, terdapat 45 desa di 10 kecamatan yang masuk ke dalam daerah rawan longsor. Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut diimbau untuk waspadai dan mengantisipasi ancaman tersebut selama musim hujan,” katanya.

Tercatat juga jalan penghubung antar dusun di Desa Sumberbening Kecamatan Dongko terputus terdampak bencana hidrometeorologi tersebut. Akibatnya, sebanyak 14 kepala keluarga (KK) di RT 13/RW 04 Dusun Pelem terisolasi.

Akses utama penghubung antara Dusun Pelem dengan Dusun Krajan terputus usai ambles sepanjang 15 meter dengan kedalaman 5 meter. Selain memutus konektivitas warga, jalan ambles selebar empat meter itu juga mengancam rumah di bawah jalan.

"Sebelumnya longsor juga menutup total akses jalan Kampak-Munjungan, tepatnya di Dusun Sarubasahan Desa Besuki Kecamatan Munjungan. Namun tidak berlangsung lama, jalan bisa dilalui lagi setelah petugas gabungan dibantu masyarakat membersihkan material longsor," kata dia.

Selain rumah hingga infrastruktur jalan, beberapa objek vital seperti fasilitas pendidikan juga dilaporkan terdampak longsor. Sebanyak dua sekolah di laporkan terdampak bencana longsor dari total 38 titik longsor selama kurun waktu 21 hari tersebut. (Antara)

Baca Juga:BPBD Ingatkan Ancaman Bencana Longsor Terpa Permukiman 45 Desa di Trenggalek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini