Pohon Kelapa di Pacitan Ini Aneh, Sering Didatangi Orang Sepuh dan Punya Hajat

Pohon kelapa milik warga di Dusun Widoro Kandang, Desa Widoro, Kabupaten Pacitan ini aneh. Sebab, tumbuh dengan 10 cabang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 28 Desember 2021 | 21:50 WIB
Pohon Kelapa di Pacitan Ini Aneh, Sering Didatangi Orang Sepuh dan Punya Hajat
Pohon kelapa aneh bercabang banyak milik warga di Pacitan, Jawa Timur. [Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Pohon kelapa milik warga di Dusun Widoro Kandang, Desa Widoro, Kabupaten Pacitan ini aneh. Sebab, tumbuh dengan 10 cabang.

Konon, pohon kelapa aneh ini memiliki kekuatan mistis. Bahkan beberapa warga yang percaya dengan kekuatan itu memetik daunnya untuk kepentingan tertentu.

"Banyak orang dari luar Pacitan, terutama sesepuh ke sini untuk sekedar penasaran ingin melihat ada juga yang memanfaatkan daunnya untuk tujuan mistis. Saya juga menganggapnya biasa," Jelas pemilik pohon kelapa, Eni mengutip dari Timesindonesia.co.id --jejaring media Suara.com, Selasa (28/12/2021). 

Sementara itu, warga setempat, Kateni mengakui bahwa kelapa milik tetangganya tersebut unik. Bahkan beberapa masyarakat yang punya hajat mengambil daunnya digunakan sebagai syarat menggelar gawe tersebut.

Baca Juga:Jembatan Gantung Wiyoro Pacitan Putus Diterjang Banjir

"Ya, biasanya ada orang yang punya hajat nikahan dan lainnya ke sini untuk meminta daun kelapa aneh itu untuk syarat," tuturnya. 

Kateni menambahkan, pohon kelapa bercabang sepuluh tersebut memang belum memiliki buah. Karakternya berbeda dengan kebanyakan kelapa yang ada di Pacitan.

"Normalnya kalau kelapa biasa umur sembilan tahun sudah berbuah. Kalau ini lain lagi, cabangnya malah menempel di tanah. Orang menghitungnya beda-beda ada yang 10,12 bahkan 25. Entah menghitungnya dari mana," ujarnya.

Kronologis tumbuhnya pohon kelapa aneh itu berawal dari Wakino, suami Eni, tidak sengaja memungut biji kelapa di kawasan Pantai Ngiroboyo, Desa Sendang pada 2012 silam. Kemudian biji itu dibawa pulang dan ditanam di ember. 

Seiring berjalannya waktu,  buah kelapa yang semula bertunas satu itu malah tumbuh bercabang. Lantas dipindah ke halaman rumahnya lantaran ember semula sudah tidak muat. 

Baca Juga:Ke Pacitan, Jangan Lupa Cicipi 10 Kuliner Khasnya Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini