SuaraJatim.id - Surat Al Ikhlas merupakan surat ke-112 dalam Al Quran yang terdiri dari empat ayat.
Surat Al Ikhlas diturunkan di Kota Makkah atau masuk dalam ketegori surat Makiyah.
Dari berbagai sumber menyatakan jika surah yang pokok atau kandungan utamanya menegaskan keeasan Allah ini diturunkan di Kota Makkah.
Di beberapa kitab tafsir, banyak istilah Makiyah dan Madaniyah yang terdapat di dalamnya.
Baca Juga:Surat Al Ikhlas Diturunkan di Kota Makkah, Ini Sejarah, Arti hingga Keutamaannya
Secara umum, istilah Makiyah memiliki arti Kota Makkah dan Madaniyah bermakna Kota Madinah.
Namun, beberapa ulama mempunyai pendapat lain terkait istilah Makiyah dan Madaniyah. Jadi tidak hanya sebatas berdasarkan wilayah saja.
Berdasarkan Kitab Mabahits fi Ulumil Quran karya Sykeh Manna Al Qathathan, dijelaskan setidaknya ada 3 cara yang dilakukan ulama dalam membedakan Surah Makiyah dan Madaniyah, yakni:
1. Berdasarkan waktu
Cara ini dilakukan dengan mengamati segi waktu turunnya sebuah ayat. Yang menjadi acuan waktu adalah hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.
Baca Juga:Surat Al Ikhlas: Latin, Arti, Sejarah, Keutamaan
Surah Makiyah adalah surah yang turun sebelum nabu hijrah, meskipun turunnya tidak di Mekah. Sedangkan surah Madaniyah adalah surah yang turun setelah nabi hijrah, meski turunnya tidak di Madinah.
2. Berdasarkan lokasi
Surat makiyah merupakan surat yang turun di Kota Mekah dan sekitarnya, seperti Hudaibiyah, Mina dan Arafah. Sedangkan Madaniyah adalah surat yang turun di Kota Madinah dan sekitarnya seperti Sil', Quba dan Uhud.
3. Berdasarkan Objek
Hal ini didasarkan pada objek turunnya ayat, diturunkan untuk masyarakat Mekah atau Madinah. Ayat yang turun di Mekah dimulai dengan seruan "Yaa ayyuhannas" (Wahai manusia). Sedangkan ayat yang turun di Madinah dimulai dengan seruan "Yaa ayyuhalladzi na amanu" (Hai orang-orang yang beriman).
Surah ini dinamakan Al Ikhlas meski di dalam ayatnya tidak ada kata al ikhlas. Sebab Al Ikhlas mempunyai makna tauhid.