SuaraJatim.id - Dua pekan jelang Tahun Baru Imlek, para pemuda Tambak Bayan Kota Surabaya dan beberapa komunitas mahasiswa serta seniman, bersiap memberi warna Imlek di kampung tersebut.
Mereka akan hiasi salah satu gedung yang biasa disebut Istal Kuda di Jalan Tambak Bayan Tengah dengan lampion-lampion khas Imlek yang dibuat secara bersama-sama oleh mereka. Imlek sendiri sesuai kalender akan dirayakan pada 1 Februari 2022.
"Saya bersama-sama teman komunitas seniman dan beberapa adik kelas kuliah, bareng-bareng bikin lampion untuk hias kampung jelang Tahun Baru Imlek sama kita rencananya bikin pameran kecil-kecilan saat Imlek nanti," ujar Pingki Ayako, salah satu seniman yang turut serta membuat lampion-lampion tersebut, Jumat (21/1/2022).
Selain menghias, mereka juga akan melakukan pameran, guna memperbaiki Gedung Istal Kuda yang menurut pantauan Suarajatim.id beberapa bagian atapnya tampak ambrol dan rusak termakan usia.
Baca Juga:Miris! Bocah Ini Masuk Bagian dari Komplotan Maling Spesialis Pembobol Rumah
"Pameran ini juga untuk fun racing buat renovasi bangunan ini. Bangunan ini kan disebelah sana ada atapnya yang ambrol, itu kita mau fun racing untuk mencarikan biaya perbaikannya, dari penjualan yang diikutkan untuk pameran," katanya menambahkan.
Sementara itu, untuk pameran yang digelar pada 1 Februari 2022, dan bertepatan langsung dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Sedangkan untuk pesertanya, akan diisi para pembuat lampion-lampion tersebut dan teman-teman seniman lainnya.
"Untuk peserta pamerannya, rencananya ada dari temen-temen kita sendiri, kita juga sudah menyebarkan publikasi, jadi ada beberapa temen-temen seniman yang ikut berpartisipasi," ucap Pingki.
Dalam pameran itu, nantinya akan dipusatkan di Gedung Istal Kuda, yang dimana gedung tersebut, dimasa sebelum Pandemi Covid 19, dijadikan tempat bersembahyang warga keturunan Tionghoa saat Tahun Baru Imlek.
"Sebagian akan kita pasang di Gedung Istal Kuda ini, sebagai titik pusat kegiatan Imleknya Tambak Bayan tahun ini. Kalau untuk pameran nanti akan kita display di dalam bangunan, ya kira-kira nanti kayak pameran lukisan cuma barangnya lampion," terang Pingki.
Baca Juga:Gegara Stres Berat Usai Cerai dan Menganggur, Pria Surabaya 'Kendat'
Tak hanya itu, Pingki menjelaskan jika pameran kali ini diprakarsai oleh banyak pihak, bahkan banyak yang bukan asli Tambak Bayan. "Inisiatornya mayoritas memang bukan warga Tambak Bayan, ada yang dari komunitas P3, kalau saya seniman lepas aja water coloris, ada dari temen-temen Himpunan Mahasiswa Arsitektur Untag, dan banyak lagi," ujarnya.
Dalam hal ini, tambah Pingki, pameran ini akan dilakukan seserius mungkin. Bahkan mereka juga akan mendatangkan seorang penilai, layaknya kurator di sebuah pameran lukisan.
"Pameran ini akan diusahakan seserius mungkin selayaknya seni rupa profesional, akan mengajak Agus Kucing," katanya menandaskan.
Meski begitu, tak ada batasan atau target dari jumlah lampion di pameran yang akan digelar nantinya.
"Tidak ada target soal banyaknya lampion, sejauh ini kita kerjakan lumayan lama, sekitar semingguan. Saat ini sudah sekitar 50an lampion yang kecil-kecil ini," kata Pingki.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa