SuaraJatim.id - Doa Ruqyah dipercaya bisa usir setan dan menghindari dari gangguan jin. Ternyata bacaan doa ruqyah sangat mudah dihafalkan. Berikut pembahasannya.
Doa ruqyah hanya membaca 4 surat pendek. Berikut daftarnya:
Untuk lebih lengkapnya, simak bacaan latin doa ruqyah dan artinya berikut ini.
1. Ayat Kursi/ Surat Al-Baqarah ayat 225
Umat muslim mungkin sudah tahu sebelumnya bahwa ayat kursi merupakan doa ruqyah yang sering dipakai untuk mengusir setan dan gangguan jin. Berikut ini bacaan latin ayat kursi dan artinya.
“Allahu la ilaha illa huw, al-hayyul-qayyum, la ta’khuzuhu sinatuw wa la na’um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahu illa bi’iznih, ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai’im min ‘ilmihi illa bima sya’, wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya’uduhu hifzuhuma, wa huwal-‘aliyyul-‘azim”
Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan Bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar.” (QS. Al-Baqarah: 225)
2. Surat Al-Ikhlas
Bacaan doa ruqyah yang berikutnya adalah Surat Al-Ikhlas.
Baca Juga:Ceramah Ustaz Abdul Somad Dilaporkan Pemuda Gereja, Polisi Minta Lengkapi Bukti
“Qul huwallahu ahad allahu somad lam yalid wa lam yulad wa lam yakul lahu kufuwan ahad.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
3. Surat Al-Falaq
“Qul a’uzu birabbil-falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri gasiqin iza waqab. Wa min syarrin-naffasati fil-‘uqad. Wa min syarri hasidin iza hasad.”
Artinya: “Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS. Al-Falaq: 1-5)
4. Surat An-Naas
- 1
- 2