SuaraJatim.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengungkapkan bahwa empat pasien Omicron telah dinyatakan sembuh. Kendati demikian ada tambahan pasien baru terpapar COVID-19 varian baru tersebut.
“Empat itu sudah sembuh semuanya. Kemudian, terdapat tambahan pasien yang terkonfirmasi Omicron, yakni sebanyak 13 pasien,” ungkap Nanik di Surabaya, mengutip dari Beritajatim.com, Rabu (26/1/2022).
Dijelaskannya, sejumlah 13 pasien terkonfirmasi Omicron tersebut adalah orang-orang yang telah melakukan perjalanan luar kota dan terdeteksi oleh Institute of Tropical Disease (ITD) secara bergiliran.
Beruntungnya, setelah mendapat perawatan di rumah sakit, 12 diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga:Antisipasi Varian Omicron, Probolinggo Mulai Terapkan WFH Bagi ASN Maupun Non-ASN Hamil
“Kemudian, berdasarkan hasil swab ulang dari kasus tersebut, satu pasien masih dinyatakan positif. Jadi yang masih dalam perawatan ada satu pasien dan mudah-mudahan segera sembuh,” sambung dia.
Nanik meminta kepada seluruh masyarakat untuk konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya untuk mencegah varian Omicron di Kota Surabaya.
“Kami juga terus memperkuat upaya 3T (Testing, Tracing dan Treatment) secara agresif dan massif, kemudian memfasilitasi tempat isolasi terpusat bagi yang terkonfirmasi positif sampai sembuh,” kata dia,
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengetatan dan pengawasan terhadap keluar masuknya warga luar Kota Surabaya, serta memastikan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) telah melakukan karantina sesuai SOP melalui peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo di masing-masing wilayah.
“Masyarakat harus selalu patuh dalam menggunakan aplikasi Peduli Lindungi secara tertib agar bisa terlacak jika ada kasus konfirmasi ataupun kontak erat di tempat umum. Disamping itu juga, dapat mendeteksi kapasitas layanan publik telah overload atau belum,” jelas dia.
Baca Juga:Makin Tinggi, 26 Kasus Covid-19 Terkonfirmasi di Kaltim, yang Sembuh 16 Orang
Nanik menambahkan, secara umum gejala yang ditunjukkan oleh pasien yang terpapar varian Omicron adalah gejala ringan. Sehingga, apabila mempunyai gejala batuk dan pilek, serta telah melakukan perjalanan dengan riwayat perjalanan luar kota yang berisiko, harap segera memeriksakan diri untuk dilakukan swab.
“Hal ini sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran varian Omicron,” kata dia.
Oleh karena itu, Nanik memastikan bahwa tingkat kesembuhan dari paparan varian Omicron cukup cepat. Maka, ia meminta masyarakat agar tidak panik dan tetap melakukan aktivitas sehari-sehari seperti biasa dengan menerapkan prokes dengan ketat.
“Varian Omicron di Kota Surabaya rata-rata menunjukkan keluhan tanpa gejala sampai dengan gejala ringan, akan tetapi kita wajib tetap waspada terhadap penyebaran varian omicron dimanapun berada,” pungkasnya.