SuaraJatim.id - Kesadaran masyarakat Kabupaten Bangkalan tentang bahayanya sampah plastik masih minim. Terbukti masih ditemukan sampah, khususnya plastik yang mencemari perairan wilayah setempat.
Berdasar hasil penelitian bahkan ditemukan kondisi perairan Bangkalan tercemar mikroplastik. Terdapat dampak buruk dari kondisi tersebut. Selain merusak ekosistem, juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dari polusi air serta biota laut yang dikonsumsi oleh manusia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Anang Yulianto menyebutkan telah melakukan sosialisasi pencegahan penggunaan sampah plastik. Namun, minimnya kesadaran masyarakat menjadi faktor utama tingginya penggunaan plastik di Bangkalan.
“Kami sudah lakukan sosialisasi di masyarakat nelayan, namun aplikasi di lapangan masih minim. Sehingga kami akan terus lakukan sosialisasi ke depan,” terangnya seperti diwartakan Beritajatim.com.
Baca Juga:Dugaan Sunat Program BOP Kabupaten Bangkalan Menyeruak
Ia juga mengaku belum maksimalnya pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ada di Bangkalan. Sehingga, pihaknya akan melakukan peningkatan terdapat penglolaan tersebut.
“Kami perlu lakukan peningkatan agar lebih maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Effendi menuturkan pembahasan tentang pengelolaan sampah di pesisir dan sungai belum pernah dilakukan. Sehingga, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan pada pihak terkait untuk mencari solusi permasalahan itu.
“Secara resmi belum pernah kami bahas. Dalam waktu dekat akan kami panggil. Termasuk untuk membahas peningkatan pengelolaan TPS3R,” tandasnya.
Baca Juga:Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dukung Syaikhona Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional