SuaraJatim.id - Perjuangan Ahmad Faruq Idhom Afi, pesepak bola muda Surabaya untuk sembuh dari sakit kronisnya telah selesai. Ia meninggal pada Rabu (9/2/2022) pagi tadi.
Afi meninggal sebelum keinginan bertemu idolanya terkabulkan, yakni Andik Vermansah. Afi Kancil - sapaan lekat Ahmad Faruq Idhom Afi, meninggal dunia di RSUD dr Soewandi Surabaya pasca dirawat selama tiga pekan.
Itu terhitung sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan intervensi dan merujuk Afi ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan intensif pada Rabu (19/1/2022) lalu.
"Saya dapat kabar, adik Afi yang pernah ikut seleksi sepak bola nasional PSSI dan kemarin sakit karena jatuh, hari ini meninggal dunia di rumah sakit. Saya mohon doanya," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (09/02/2022).
Baca Juga:Respons Ketum PSSI soal Isu Pemain Persebaya yang Tak Bisa Main Meski Hasil Tes Negatif
Mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani langsung berangkat takziah ke rumah duka. Lokasinya, berada di Jalan Simorejo 11/11A RT 05 RW 02 Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal.
Kedatangan Rini Indriyani yang juga istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, membuat tangis Ibunda almarhum tak terbendung. Rini pun langsung memeluk Farida sembari menguatkan hatinya tepat di hadapan jenazah Afi.
"Ya Allah, hati saya runtuh melihat Mama (Ibu) ananda Afi yang begitu kuat dan tangguh. Ibu (Farida) harus kuat nggih," kata Rini Indriyani kepada Ibunda almarhum Afi.
Di depan jenazah almarhum, Ketua TP PKK Surabaya itu beberapa kali menepuk-nepuk bahu Ibunda Afi sembari meminta agar mengikhlaskan kepergian putranya.
Beberapa kali, Rini juga terlihat mengusap air matanya. Dia tak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan langsung jenazah Afi sudah tertutup kain jarik.
Baca Juga:Uji Klinis Vaksin Merah Putih di RS dr Soetomo Surabaya, Rektor Unair: Ini Vaksin Halal Pertama
"Tidak mungkin Allah menguji umatnya dibatas kemampuan. Tenang nggih (ya) bu, kita doakan terus Afi," kata Rini saat menguatkan hati Ibunda almarhum Afi.
Sebelum disalatkan ke Masjid, Rini Indriyani kemudian mengajak keluarga almarhum untuk bersama-sama mendoakan Afi. Duduk bersimpuh di hadapan jenazah, Rini terlihat memanjatkan doa Yasin dan Tahlil dengan dipimpin tokoh agama setempat.
"Ibu sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita kirimi adik Afi doa terus nggih (ya). Kita berikan yang terbaik buat adik Afi dan Allah sudah ngasih jalannya. Ibu harus ridho (ikhlas) nggih (ya)," ujar Rini Indriyani kepada Ibunda Afi.
Setelah doa bersama selesai, jenazah Afi selanjutnya disolatkan ke Masjid terdekat. Kemudian, jenazah langsung diberangkatkan untuk dimakamkan ke Kabupaten Bangkalan, Madura atau desa asal Ibundanya.
Sebelum berpamitan, Rini Indriyani mewakili pemkot dan Wali Kota Eri Cahyadi kembali menyampaikan belasungkawa dan memohon maaf kepada keluarga almarhum.
"Saya mohon maaf atas nama Pemkot Surabaya. Mudah-mudahan ke depan, semoga tidak ada lagi yang seperti adik Afi," ungkapnya.
Dari kabar yang beredar di lokasi, ternyata satu keinginan Afi belum terkabulkan, yakni bertemu dengan bintang sepakbola asal Surabaya, yang saat ini menjadi pemain di Bhayangkara FC.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa