Ukraina Klaim Bunuh Ribuan Pasukan Rusia, Tapi Tetap Tak Berkutik Digempur Rudal Pasukan Putin

Pasukan Rusia terus merangsek masuk dan mendekati Kota Kiev. Terbaru, pasukan Rusia disebut-sebut menggempur Kota Kiev.

Muhammad Taufiq
Rabu, 16 Maret 2022 | 09:55 WIB
Ukraina Klaim Bunuh Ribuan Pasukan Rusia, Tapi Tetap Tak Berkutik Digempur Rudal Pasukan Putin
Kota Kiev, ibu kota Ukraina, digempur pasukan Rusia. [ANTARA/HO via REUTERS/as]

"Apa yang terjadi saat ini Kharkiv, di Mariupol dan kota-kota lainnya, dapat dipahami bahwa cepat atau lambat akan terjadi di Kiev," kata warga lokal, Igor Krupa.

Sambil duduk di tanah di luar gedung apartemen yang hancur itu, dia menggambarkan bagaimana dia mengurung dirinya dengan furnitur dan barang-barang dari logam sebelum tidur.

"Ini benar-benar melindungi saya karena semua jendela hancur dan semua pecahannya masuk ke apartemen, dan saya tidak terluka. Hanya ada beberapa luka gores," katanya.

Di bagian lain kota itu, penduduk membersihkan reruntuhan dari rumah mereka setelah serangan menghancurkan jendela, merusak balkon, dan meninggalkan puing yang berserakan di tanah.

Baca Juga:Antonov An-255 Mriya Rusak di Ukraina, Kominfo Kesulitan Cari Pesawat Untuk Angkut Satelit SATRIA-1

Sudah ribuan orang tewas dan jutaan lagi mengungsi selama perang itu. Demikian dikutip dari Antara.

Di sisi lain, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim 12 ribu tentara Rusia tewas dalam pertempuran kedua negara. Tidak cuma itu, ia juga menyebut Rusia telah kehilangan lebih dari 360 tank.

Kemudian presiden yang mantan pelawak itu juga mengklaim 1.205 kendaraan lapis baja, 80 helikopter, dan nyaris 60 armada pesawat Rusia rusak.

Hal itu disampaikan Zelensky dalam keterangan resmi yang dirilis oleh Ukraina pada Sabtu (12/3) waktu setempat, seperti dikutip dari CNN.

"Kerugian pasukan Rusia sangat besar. Sejak awal invasi, 31 batalion kelompok taktis musuh telah kehilangan kemampuan tempur mereka," kata Zelensky dalam keterangan resmi.

Baca Juga:Terjadi Kembali, Jurnalis Tewas akibat Serangan Rusia di Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini