Jajanan Lebaran dan Cara Membuat Ampo, Camilan Ringan Khas Tuban Berbahan Tanah Liat

Kalian tentu pernah mendengar jajanan Ampo, camilan ringan khas daerah Tuban Jawa Timur. Makanan ini sebenarnya dikenal di kalangan masyarakat Jawa.

Muhammad Taufiq
Selasa, 26 April 2022 | 12:15 WIB
Jajanan Lebaran dan Cara Membuat Ampo, Camilan Ringan Khas Tuban Berbahan Tanah Liat
Ampo makanan khas Tuban berbahan tanah liat [Foto: BlokTuban]

SuaraJatim.id - Kalian tentu pernah mendengar jajanan Ampo, camilan ringan khas daerah Tuban Jawa Timur. Makanan ini sebenarnya dikenal di kalangan masyarakat Jawa.

Namun sampai sekarang yang masih melestarikan olahan jajanan ini sebagian besar masyarakat Tuban. Makanan ini bisa dibilang unik sebab bahan utamanya tanah liat.

Mungkin terdengar cukup aneh, tapi cemilan yang satu ini sudah digemari secara turun-temurun. Ampo biasanya dinikmati dengan secangkir kopi hangat.

Mitosnya, Ampo dipercaya dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.

Baca Juga:Amin Pemuda Bojonegoro Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo, Disebut-sebut Habis Menderita Putus Cinta

Ampo biasanya dikonsumsi sebagai makanan ringan atau camilan, terutama digemari oleh kalangan wanita yang sedang hamil. Lalu bagaimana cara membuat Ampo? Berikut ini tipsnya dikutip dari berbagai sumber.

Ampo makanan khas Tuban berbahan tanah liat [Foto: BlokTuban]
Ampo makanan khas Tuban berbahan tanah liat [Foto: BlokTuban]

Cara membuat Ampo sangat sederhana dan mudah. Namun, tanah yang digunakan sebagai bahan baku membuat Ampo tidak bisa sembarangan, melainkan harus berjenis tanah liat yang bertekstur lembut dan bebas dari pasir, kerikil, atau batu.

Dari tanah yang sudah dikumpulkan, pembuat kemudian membentuk semacam adonan berbentuk kotak atau bentuk tertentu lainnya dengan menambahkan air secukupnya agar adonan tanah menjadi kalis dengan ciri tidak lengket di tangan.

Untuk membuat adonan kotak tersebut, tanah ditambah air sedikit demi sedikit sambil sesekali ditumbuk dengan alat semacam palu besar dari kayu.

Setelah adonan kotak siap, proses berikutnya adalah mengikis atau menyerut tanah di bagian atas adonan sedikit demi sedikit dengan menggunakan bilah pisau bambu.

Baca Juga:Wahana Kora-kora di Pasar Malam Tuban Kebakaran, Pengunjung Teriak Histeris

Hasil serutan tanah yang berbentuk seperti stik wafer dengan panjang 6–8 centimeter itu yang disebut Ampo. Ampo kemudian dikumpulkan dan ditempatkan pada semacam periuk gerabah tanah liat untuk diasapi di atas tungku kayu bakar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini