SuaraJatim.id - Sejak akhir Maret 2022 lalu, Kota Shanghai China melakukan pembatasan total buat warga kotanya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selama itu dua warga negara Jepang berada di sana tidak bisa keluar. Sampai akhirnya kedua WNA tersebut dikabarkan meninggal dunia di Shanghai.
Namun tidak diketahui pasti, apakah kedua warga negara Jepang itu meninggal karena COVID-19 yang menciptakan beberapa klaster baru sejak Januari lalu.
Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai, Kamis, menolak memberikan keterangan mengenai penyebab meninggalnya kedua orang tersebut karena alasan pribadi.
Baca Juga:Sinopsis Drama Jepang Shark: Perjuangan Band untuk Bangkit Sepeninggal Sang Vokalis
Dalam empat hari berturut-turut di Shanghai terdapat 500 kasus baru harian.
Penambahan kasus harian tersebut rata-rata menurun 12,7 persen sehingga mendorong pimpinan Partai Komunis China (CPC) Shanghai menyetujui berakhirnya masa lockdown pada pekan depan.
Dalam enam hari berturut-turut di Shanghai juga tidak ditemukan lagi kasus kematian.
"Pemulihan Shanghai secara penuh dapat jaminan persetujuan karena kerja keras kami," kata Ketua CPC Shanghai Li Qiang dikutip media setempat. ANTARA
Baca Juga:Sinopsis Film Omoi, Omoware, Furi, Furare: Kisah Empat Sahabat yang Saling Jatuh Cinta