"Ya, kalau ruang guru mau di pindah kemana lagi. Ruang kelas juga sudah terisi semua, terpaksa bertahan di sini. Kalau perpustakaan tetap dipakai untuk nyimpan buku saja, anak-anak dilarang kesini," ujar Nurul.
Sudah sejak lama, pihak sekolah melaporkan adanya bangunan gedung yang mengalami kerusakaan ke Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto dan mengajukan perbaikan. Akan tetapi, sejak tahun 2019 lalu belum ada kejelasan dari instansi tersebut.
Menurut informasi yang diterimanya, tak kunjung direhabnya sekolah tersebut lantaran data dari Dapodik yang tak sesuai dengan kondisi di lapangan. Sebab, ruang kelas di SDN Jotangan sudah memenuhi, sehingga tidak masuk prioritas.
"Sedangkan untuk yang bangunan ini kan bukan ruang kelas, jadi data di dapodik kita tidak masuk rehab berat makanya tidak masuk dalam proyek DAK tahun ini," terang dia.
Baca Juga:Sebelum Bos Sepatu Mojokerto Bunuh Diri di Atas Kuburan Istri, Pamit Dulu ke Anak dan Calon Bini
Nurul berharap, secepatnya gedung yang rusak itu mendapat sentuhan perbaikan dari dinas terkait. Sebab, kondisi gedung yang rusak itu mengancam keselamatan para guru, lantaran masih difungsikan sebagai ruang guru.
"Tim dari Dispendik hanya datang melakukan survei saja tiga bulan lalu. Katanya tahun depan dapat rehab, ya semoga saja bisa direalisasi," tukas Nurul.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dindik Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto mengatakan, pihaknya hari ini sudah menerjunkan tim ke sekolah guna melakukan pengecekan. Itu dilakukan guna mengetahui tingkat kerusakan bangunan gedung SDN Jotangan itu.
"Teman-teman saya minta cek lapangan hari ini, paling tidak sekarang ada pengamanan kondisi genting-genting yang membahayakan, agar tidak terjadi hal-jal yang tidak diinginkan dulu," kata Ardi.
Ada beberapa mekanisme yang mesti dilakukan sebelum rehab gedung sekolah itu. Sehingga perbaikan tidak bisa serta merta dilakukan. Namun demikian, Ardi menyampaikan pihaknya akan melakukan langkah-langkah secepat mungkin terkait kondisi sekolah yang rusak ini.
Baca Juga:Bos Sepatu Mojokerto Bunuh Diri di Atas Kuburan Istri, Mumet Mikir Hutang dan Persiapan Nikah Lagi
"Saya nunggu itu dulu dari tim lapangan, nanti bagaimana hasilnya, baru kita bisa menentukan langkah-langkah berikutnya. Kalau memungkinkan secepatnya setelah hasil dari lapangan bagaimana kita tindak lanjuti," tukas Ardi.