Blokade Upaya Penangkapan Buron Pencabulan Santriwati, Puluhan Orang Diamankan dari Pesantren Shiddiqiyyah Jombang

Mereka diamankan lantaran mengadang petugas yang hendak masuk ke area pesantren Shiddiqiyyah, Ploso.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 07 Juli 2022 | 13:08 WIB
Blokade Upaya Penangkapan Buron Pencabulan Santriwati, Puluhan Orang Diamankan dari Pesantren Shiddiqiyyah Jombang
Sejumlah orang yang diamankan saat upaya jemput paksa MSAT tersangka kekerasan seksual di Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022). [SuaraJatim.id/Zen Arivin]

SuaraJatim.id - Puluhan orang diamankan aparat kepolisian saat melakukan jemput paksa Moch Subchi Al Tsani (MSAT), buron tersangka kekerasan seksual di Pesantren Shiddiqiyyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Mereka diamankan lantaran mengadang petugas yang hendak masuk ke area pesantren Shiddiqiyyah, Ploso. Rata-rata mereka yang diamankan ini merupakan simpatisan MSAT serta santri pondok pesantren tersebut.

"Kami tadi sempat memilah milah dan kami sudah angkut tiga truk belum kita data jumlahnya," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto saat ditemui di lokasi, Kamis (7/7/2022).

Dari hasil pemeriksaan sementara, puluhan orang yang diamankan tersebut merupakan sukarelawan MSAT. Diduga, mereka sudah disiapkan untuk menghadang petugas kepolisian jika sewaktu-waktu melakukan upaya jemput paksa.

Baca Juga:BREAKING NEWS: Ricuh di Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Upaya Penangkapan MSAT Diadang Massa

"Mereka sukarelawan, dadi relawan dari luar-luar daerah itu ada. Nanti kita data, yang kita bawa 3 truk," ucapnya.

Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan berapa total orang yang diamankan dalam penyergapan ini. Polisi juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang ini terkait dengan keterlibatan dan siapa orang yang menggerakan mereka.

"Kita masih memilah-milah mana yang santri mana yang relawan, yang relawan kita bawa, nanti akan kita periksa di Polres (Jombang)," tukas Dirmanto.

Polisi terus berupaya mencari keberadaan Moch Subchi Al Tsani (MSAT), tersangka kekerasan seksual atau pencabulan santriwati di komoleks pesantren, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Hingga kini polisi masih melakukan penyisiran di dalam pesantren Shidiqqiyah, Ploso, Jombang itu. Meski sudah berlangsung selama hampir 3,5 jam, namun petugas juga belum menemukan keberadaan tersangka.

Baca Juga:Masih Hirup Udara Bebas, 4 Fakta Penangkapan Anak Kiai Jombang yang Cabuli Santriwati

"Kita masih proses (Penggeledahan) di dalam," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat di lokasi, Kamis (7/7/2022).

Dirmanto mengungkapkan, lamanya proses penyisiran yang dilakukan petugas kepolisian ini disebabkan karena kondisi pensantren yang cukup luas. Ia mengatakan banyak gedung-gedung serta kamar-kamar santri di dalam area pesantren.

Menurutnya, seluruh lokasi dilakukan penyisiran, tak terkecuali kamar para santri serta kediaman MSAT. Dirmanto menyebut hingga saat ini proses penggeledahan masih berlangsung.

"ita masih melakukan upaya penggeledahan beberapa gedung, karena di dalam kan luas sekali, kamar-kamar itu kita periksa semua," ungkap Dirmanto.

Dirmanto berharap, petugas kepolisian bisa menemukan keberadaan pengasuh pesantren Shidiqqiyah Ploso itu. Dengan demikian, MSAT bisa segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim agar bisa segera disidangkan.

"mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita bisa segera menemukan tersangka," tukas Dirmanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini