Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Dokter Tak Temukan Peluru saat Operasi

Dokter dari rumah sakit pada konferensi yang sama juga mengatakan lebih dari 100 unit darah digunakan untuk mencoba menyadarkan Abe.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 08 Juli 2022 | 22:53 WIB
Shinzo Abe Meninggal Ditembak, Dokter Tak Temukan Peluru saat Operasi
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. [Foto: Reuters]

SuaraJatim.id - Mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe dilaporkan meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat. Abe mengalami luka tembak yang cukup dalam mencapai jantungnya.

"Shinzo Abe tidak memiliki tanda-tanda vital ketika dibawa ke Rumah Sakit Universitas Medis Nara," kata pejabat medis pada konferensi pers. 

Dokter dari rumah sakit pada konferensi yang sama juga mengatakan lebih dari 100 unit darah digunakan untuk mencoba menyadarkan Abe. 

Abe mengalami serangan jantung ketika petugas tanggap darurat tiba di tempat kejadian, persisnya di dekat salah satu stasiun kereta api utama Nara.

Baca Juga:Shinzo Abe Meninggal Dunia, Ini Kasus Pembunuhan Pejabat Pertama Sejak Akhir Era Militerisme Jepang

Menanggapi pertanyaan wartawan, mereka menambahkan bahwa tidak ada peluru yang ditemukan di tubuh Abe selama operasi, tetapi satu luka yang cukup dalam mencapai jantung yang menyebabkan pendarahan.

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe menderita dua luka tembak sekitar 5 cm di lehernya, membenarkan laporan sebelumnya. Operasi jantung terbuka dilakukan untuk menentukan di mana pendarahan itu untuk menghentikan pendarahan, dokter menjelaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini