SuaraJatim.id - Warga yang beradai di Perfektur Kagoshima wilayah Barat Daya Jepang diimbau mengungsi setelah gunung berapi di Sakurajima meletus.
Badan meteorologi Jepang memberlakukan tingkat kewaspadaan tinggi setelah letusan itu. Gunung Sakurajima meletus dua kali dalam sehari. Situasi ini pun membuat otoritas setempat menaikkan peringatan kepada warganya.
Namun belum ada laporan kerusakan saat gunung meletus kemarin. Setelah terjadi letusan pada Minggu pukul 8.05 malam waktu setempat, badan meteorologi Jepang meningkatkan peringatan erupsi dari level 3 menjadi level 5 dalam skala 5 poin, mengimbau masyarakat untuk evakuasi.
Situasi yang terjadi saat ini membuat Jepang untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan level 5 untuk letusan gunung berapi.
Baca Juga:Jokowi Berangkat ke China, Jepang dan Korsel
Setelah terjadi letusan pada Minggu, yang memuntahkan bebatuan gunung berapi sejauh 2,5 kilometer, Perdana Menteri Fumio Kishida menginstruksikan pemerintahannya untuk segera mengumpulkan informasi tentang kerusakan yang terjadi dan membantu penduduk setempat untuk mengungsi.
Badan Metereologi Jepang mendesak masyarakat dalam radius tiga kilometer dari kawah Minamidake dan Showa waspada terhadap bebatuan yang jatuh, dan menyerukan kewaspadaan tinggi terhadap semburan batuan piroklastik bagi mereka yang berada dalam radius dua kilometer dari kawah.
Operator hotel setempat mengatakan kepada Kyodo melalui sambungan telepon bahwa para staf melakukan evakuasi sejalan dengan peringatan letusan.
Sejak hari Minggu, Badan Metereologi Jepang telah melakukan observasi atas gerakan kerak bumi kecil yang menunjukkan perluasan gunung berapi.
Sakurajima merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang dan terhubung dengan Semenanjung Osumi di Kyushu, pulau utama bagian barat daya Jepang. ANTARA
Baca Juga:Dua Hari Berturut-turut, Gunung Berapi Sakurajima Dua Kali Erupsi