Sorotan Berita Kemarin, Dukun Cabuli 35 Perempuan di Ngawi sampai Dibolehkannya Lagi Fashion Week di Surabaya

Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Selasa (26/07/2022). Mulai dari kasus pencabulan dukun kepada 35 perempuan di Ngawi samapi dibolehkannya lagi Fashion Week Surabaya

Muhammad Taufiq
Rabu, 27 Juli 2022 | 08:05 WIB
Sorotan Berita Kemarin, Dukun Cabuli 35 Perempuan di Ngawi sampai Dibolehkannya Lagi Fashion Week di Surabaya
Ilustrasi kasus pencabulan atau pemerkosaan. (Antara)

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Selasa (26/07/2022). Mulai dari kasus pencabulan dukun kepada 35 perempuan di Ngawi samapi dibolehkannya lagi Fashion Week Surabaya.

1. Kasus pencabulan dukun di Ngawi

Kasus pencabulan di Jawa Timur kembali terungkap, kali ini di Kabupaten Ngawi. Pelakunya seorang pria berusia 46 tahun, Joko Isnanto warga Desa Beran.

Modus kejahatan seksualnya, yakni mengaku sebagai dukun. Kepada polisi, Joko mengaku sudah mencabuli 35 perempuan, seorang diantaranya masih berusia 17 tahun dilaporkan hamil.

Baca Juga:Fashion Week Surabaya Dibolehkan, Wali Kota Eri Cahyadi: Tapi di Pedestrian, Jangan Ganggu Pengguna Jalan Lain

Joko mengaku sebagai dukun sakti alias paranormal yang mampu mengobati. Namun, dalam praktiknya, Ia justru menyetubuhi seluruh pasien di kamar mandi.

"Saya melakukan pencabulan itu di kamar mandi, saat istri di luar rumah. Semua korban adalah pasien saya," kata Joko di Mapolres Ngawi, Selasa (26/7/2022).

2. Pria tersetrum di atap rumah

Suparno pingsan di atap rumah milik Subandi warga Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jawa Timur, Selasa (26/7/2022). Pria berusia 54 tahun itu tak sadarkan diri usai tersengat listrik dari kabel tegangan tinggi.

Kronologisnya, warga asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso, Jombang itu sedang memperbaiki atap rumah dua lantai tersebut. Namun, tanpa sengaja menyetuh kabel listrik tegangan tinggi.

Baca Juga:Dukun Ngawi 200 Kali Gagahi Pasiennya, Modus Ritual Usir Roh Jahat

Suparno kesetrum hingga semaput alias pingsan.

“Korban masih selamat. Tapi kesadarannya menurun. Kita tadi dihubungi PLN untuk membantu evakuasi,” kata komandan regu Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Jombang Andri Prasetyo mengutip Beritajatim.com.

3. Tablik akbar Ustad Hanan Attaki dilarang di Sidoarjo

Acara tabligh akbar dan konser langit yang menghadirkan Ustaz Hanan Attaki di Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) juga dibatalkan.

Sebelumnya, acara serupa di sejumlah daerah juga dibatalkan, misalnya di Kabupaten Jember. Di Sidoarjo sendiri, rencananya tabligh akbar Konser Langit ini akan digelar pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Pembatalan ini disampaikan Panitia Festival Muharram 1444H Masjid Nurul Iman Taman Dhika Sidoarjo. Panitia mengungkapkan alasan pembatalan yaitu untuk menjaga ukhuwah Islamiyah.

Sebab, ada keberatan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan maupun Bakesbangpol Pemkab Sidoarjo berkaitan dengan pembicara utama yaitu Hanan Attaki.

4. 230 Gedung sekolahan di Ngawi kondisinya lapuk

Beberapa waktu lalu gedung sekolah dasar, yakni SDN 7 Sidolaju Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi Jawa Timur ( Jatim ) ambruk, Selasa (19/07/2022).

Atap gedung ambruk menimpa meja belajar siswa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Menurut Kepala UPT Pendidikan Saungaidi, atap gedung yang ambruk tersebut kondisinya sudah lapuk.

Celakanya lagi, ternyata kondisi sekolahan serupa jumlahnya ratusan, sekitar 230 sekolahan. Sekolahan-sekolahan tersebut rawan sekali ambruk.

"Kebetulan kejadiannya saat malam dini hari, sehingga tidak ada korban jiwa," kata Sungaidi dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Selasa (26/07/2022).

"Kami melakukan identifikasi ada 230 dari 575 lembaga sekolah yang mengalami kerusakan," ungkap Sumarsono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi.

5. Fashion week Surabaya dibolehkan lagi

Fashion Week di Kota Surabaya dibolehkan lagi oleh pemerintah setempat. Namun ada syarat-syarat yang harus dilakukan, di antaranya di pedestrian, bukan di jalan raya.

Demikian disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Eri mengatakan pemkot akan menata supaya fashion week tidak menyebabkan kemacetan jalan dan tetap memperhatikan kenyamanan pengguna jalan.

Pemkot Surabaya, kata dia, tidak melarang kegiatan fashion week di Jalan Tunjungan. Hanya saja, Ia melanjutkan, Eri tidak ingin kegiatan itu justru menimbulkan kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Jadi kalau mau fashion di Jalan Tunjungan, tapi di pedestriannya, jangan mengganggu pengguna jalan yang lain. InsyaAllah nanti buka lagi hari Minggu tapi ada aturannya," kata Eri Cahyadi, Selasa (26/7/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini