Seharusnya, kata dia, polisi memberikan contoh yang baik dengan datang yang ramah, tidak langsung membubarkan seperti membubarkan Orkes.
Sebab mereka yang berkumpul merupakan orang-orang terhormat yang memiliki perilaku baik dan akan memajukan pendidikan di Kabupaten Pamekasan dengan mencetak generasi penerus bangsa.
"Tindakan Polsek Larangan tentu merugikan moral yang sebesar-besarnya bagi Himpaudi Pamekasan. Termasuk mencederai pendidikan Kabupaten Pamekasan," ujarnya.
"Kalau Kapolsek meminta maaf, itu urusan gampang. Tapi guna mengembalikan citra Himpaudi Kabupaten Pamekasan, sulit dan lama untuk hilang. Tindakan Polsek Larangan itu jelas dicap kurang baik oleh guru-guru PAUD se-Kabupaten Pamekasan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:Viral Ocehan Pria Sebut Allah Tidak Ada Bikin Panas Pamekasan, Warga Diminta Tenang
Sementara itu, Kapolsek Larangan Iptu Nanang saat dimintai keterangan berdalih bahwa setiap adanya kegiatan pastinya membutuhkan kehadiran polisi yang menjaga lalu lintas supaya tidak terjadi kecelakaan.
"Pulangnya peserta, tentunya butuh kehadiran petugas, karena rawan laka, sering terjadi laka depan gudang tersebut. Kita menunggui gatur lalin sampai selesai acara," ucap Kapolsek Larangan saat dimintai keterangan melalui via WhatsApp.
Saat ini, kata dia, pihak Himpaudi Kabupaten Pamekasan telah hadir ke Mapolsek Larangan Pamekasan guna meminta maaf. "Hadir di polsek Larangan..dan minta maaf," katanya.