Beberapa pembicara lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Konferensi itu akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.
Namun dia mengalami sesak nafas dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur sehingga dilarikan ke rumah Rumah Sakit Serdang, Selangor, sejak Jumat (16/9/2022) sore.
Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmjaya mengatakan, Azyumardi Azra meninggal dunia pada pukul 12.30 waktu Selangor, Malaysia.
"Perihal pemakaman, rumah duka, dan Informasi lebih lanjut akan disampaikan kemudian. Semoga almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin," kata Agung.
Baca Juga:Azyumardi Azra, Ilmuwan Berkelas dan Orang RI Pertama yang Dapat Gelar 'Sir' dari Kerajaan Inggris
Profil Azyumardi Azra
Selain sebagai Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra juga dikenal sebagai mantan Rektor UIN Jakarta tahun 1998 sampai 2006. Ia juga dikenal sebagai cendekiawan yang produktif bicara dan menulis buku/artikel di media.
Ia aktif mewacanakan keislaman, keindonesiaan, demokrasi. Ia terpilih sebagai Ketua Dewan Pers Priode 2022-2025 menggantikan Mohammad Nuh. Azyumardi Azra akrab disapa dengan panggilan Prof Azra meninggal pada usia 67 tahun.
Dia lahir pada 4 Maret 1955 di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat. Azyumardi Azra memperoleh titel Commander of the Order of British Empire (CBE). Titel ini merupakan sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.
Gelar CBE diberikan Kerajaan Inggris kepada individu untuk menghargai kontribusi positif yang telah dilakukan di bidang pekerjaan mereka. Dengan gelar ini, Azyumardi Azra dianggap telah diakui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris.
Baca Juga:Kabar Duka, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Menghembuskan Nafas Terakhirnya
Azyumardi Azra sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 dan dilakukan perawatan secara intensif. Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar.