Kemarin Ramai Pencatutan Nama Warga Oleh Parpol sampai Pendaki Tewas di Jalur Gunung Lawu

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan kemarin, Minggu (18/09/2022). Mulai dari maraknya pencatutan nama warga masuk partai politik ( Parpol ).

Muhammad Taufiq
Senin, 19 September 2022 | 09:05 WIB
Kemarin Ramai Pencatutan Nama Warga Oleh Parpol sampai Pendaki Tewas di Jalur Gunung Lawu
Sejumlah warga mengadu ke Bawaslu Lamongan [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan kemarin, Minggu (18/09/2022). Mulai dari maraknya pencatutan nama warga masuk partai politik ( Parpol ) sampai peristiwa kematian pendaki di jalur Gunung Lawu.

1. Bencana kekeringan di Ngawi

Bencana kekeringan selalu terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur ketika kemarau tiba. Di Kabupaten Ngawi misalnya, sejumlah desa di sana selalu menjadi langganan kekeringan.

Namun kemarau kali ini jumlah desa yang mengalami kekeringan parah lebih sedikit dibanding kemarau lalu. Saat ini ada 37 desa mengalami kekeringan, lebih sedikit dibanding 2021 lalu yang mencapai 44 desa.

Baca Juga:Mesin Politik Memanas Tanggapi Sekjen PDIP, Demokrat Sebut Komisioner KPU Tertangkap Tahun 2019

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, telah mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi, Anang Heri Prabowo di Ngawi, Sabtu (17/09/2022).

2. Viral emak-emak adang sopir truk

Sebuah video memperlihatkan seorang emak-emak memarahi sopir truk yang akan melintas di jalan, beredar di media sosial. Emak-emak itu marah karena truk akan melintas di jalan yang sedang dipakai untuk menjemur jagung.

Video itu dibagikan oleh akun instagram @terangmedia.

Baca Juga:Pingsan Saat Mendaki Gunung Lawu, Pria 41 Tahun Akhirnya Meninggal Dunia

Dalam video tampak emak-emak mengenakan baju hijau dan celana panjang hitam tengah berada di tengah jalan. Ia berdiri di atas hamparan jagung yang tengah dijemur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini