Ortu Diminta Bijak dan Tak Panik di Tengah Serangan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Sampai saat ini ada ratusan anak di Indonesia dilaporkan mengidap gagal ginjal akut. Sejak beberapa waktu lalu, kasus ini membuat panik para orangtua di negeri ini.

Muhammad Taufiq
Senin, 31 Oktober 2022 | 14:05 WIB
Ortu Diminta Bijak dan Tak Panik di Tengah Serangan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
Ilustrasi seorang dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut. [ANTARA FOTO/Ampelsaa/hp].

Ada satu hal yang mudah bagi awam untuk mengetahui kondisi anak-anak setelah mengonsumsi obat tersebut ada atau tidak gangguan berkemih, yakni jumlah air kemihnya berkurang. Apabila anak mengalami gangguan seperti itu dan orang tua curiga, segera periksakan ke dokter sehingga dapat ditindaklanjuti, berupa pemeriksaan darah di laboratorium

Ada zat kreatinin atau ureum di dalam darah diperiksa, ini saja sudah bisa mengetahui ada penurunan fungsi ginjal atau tidak. Kalau misalnya ada peningkatan dari kreatinin pada anak maka ada penurunan fungsi ginjal. “Kalau tidak ada, tidak usah khawatir,” katanya.

Sebelumnya pada Jumat (21-10), Kemenkes telah mengumumkan sebanyak 102 merek obat sirop yang dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal akut progresif atipikal di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga telah mengatakan produk obat sirop tersebut terbukti secara klinis mengandung polyethylene glikol. Bahan tersebut digunakan sebagai pelarut obat sirop dan tidak berbahaya selama penggunaanya berada pada ambang batas aman.

Baca Juga:Tim Labfor Mabes Polri Teliti Sampel Pasien Korban Gagal Ginjal Akut

Polyethylene glikol disebutkan bisa memicu cemaran apabila formula campurannya buruk, seperti ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini