Teror maling motor berpeci
Sebelumnya, Kota Surabaya sempat digegerkan teror maling bersarung dan berpeci. Pelaku mencuri harta benda warga di dua lokasi dalam waktu berdekatan.
Dua kali aksi maling berpeci dan bersarung tersebut terekam kamera CCTV. Peristiwa pertama terjadi di Jalan Kendangsari VIII/5, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Minggu (30/10/2022).
Maling ini berhasil menggondol uang uang jamaah senilai Rp 6,5 juta raib. Kemduain peristiwa kedua terjadi di Jalan Tambak Lumpang, Sukomanunggal. Di sana maling berhasil membawa kabur sepeda motor warga, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga:Partai Golkar Kota Surabaya tampung aspirasi warga terkait padat karya
Untuk peristiwa pertama, M Mahin (54), takmir musala mengatakan dalam rekaman CCTV si maling memakai baju koko warna biru, sarung hitam dan peci warna putih serta mengendarai motor Honda Vario.
Setelah sampai di musala, pelaku memarkir motornya di bagian depan. Kemudian pelaku masuk mushola layaknya hendak ibadah. Saat sampai di halaman mushola, pelaku membawa masuk kotak amal tersebut ke dalam musala.
"Kotak amal semula di depan pintu mushola. Oleh pelaku dibawa masuk dan dicongkel di dalam. Uangnya sekitar Rp6,5 juta yang dicuri," ujar Mahin, Rabu (02/10/2022).
Menurut Mahin, aksi pembobolan kotak amal baru diketahui oleh warga menjelang maghrib atau sekitar pukul 17.30 WIB. Sebab, kondisi kotak amal rusak dan uang recehan berantakan di lantai dalam musala.
"Dari rekaman CCTV di gang, pelaku satu orang. Dia bawa motor Vario, pakai sarung dan peci. Kejadian pembobolan kotak amal ini, baru pertama kalinya," ujarnya.
Baca Juga:Peringati Hari Pahlawan, Ribuan pelajar SD ikuti jalan sehat di Rangkah Surabaya