SuaraJatim.id - Peristiwa kecelakaan seperti ini harus menjadi pelajaran bagi para pengendara motor di jalan raya. Takdir kematian memang bisa mendatangi siapa saja dan kapan saja, tapi mawas diri dan hati-hati tetap jadi kunci.
Jangan sampai peristiwa tragis yang menimpa Pak Mustajib ini terjadi pada Anda. Tak terbayang betapa sedihnya Tajib ketika melihat anak gadisnya, seorang mahasiswi di Gresik, meninggal mengenaskan di depan matanya di jalan raya.
Cerita ini terjadi Minggu kemarin, (13/11/2022). Mustajib membonceng anaknya gadisnya, Anggraeni Aulia (19) mahasiswi asal Desa Mojopuro Wetan Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur ( Jatim ).
Agus hendak mengantar Aulia berangkat kuliah. Namun nahas, belum sampai kampus takdir berkata lain. Keduanya kecelakaan di Jalan Raya Daendels Pantura Manyar. Dalam kecelakaan itu, Aulia meninggal dunia terlindas truk.
Baca Juga:Kota Pekalongan Diprediksi Tenggelam, Ganjar: Harus Ada Tindakan yang Ekstra
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, kronologisnya bermula saat korban dibonceng ayahnya, Mustajib, menggunakan motor Honda pelat nomor W 4729 BL pada minggu kemarin (13/11).
Sewaktu melintas di depan Puskesmas Manyar, ayah korban hendak menyalip truk tronton pelat nomor S 8246 WN yang dikemudikan Agus Setyawan (36) warga asal Desa Kolong Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Mustajib berusaha mendahului truk dari sebelah kiri.
"Saat menyalip dari sebelah kiri. Motor yang dikendarai ayah korban terpeleset kemudian jatuh. Korban terpental ke kanan lalu bersamaan dengan itu terlindas roda ban belakang truk tronton," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Gresik, Ipda Wiji Mulyono, Senin (14/11/2022).
Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka di kepala. Sementara ayah korban selamat.
"Hasil olah TKP serta berdasarkan saksi di lapangan. Pengendara motor kurang memperhatikan jarak. Sehingga oleng kemudian terjatuh,” ujar Wiji.
Baca Juga:Kendaraan Berat yang Lewat Jalur Pantura Gresik Diimbau Lewat Jalan Daendels, Ada Perbaikan
Wiji pun mengimbau kepada pengendara yang melintas di Jalan Raya Daendels Pantura agar berhati-hati. Tetap waspada dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas mengingat jalan ini termasuk area black spot yang rawan kecelakaan.
Kecelakaan tragis di Pantura
Kecelakaan tragis di Jalan Pantura yang membentang dari Gresik sampai Tuban itu memang kerap terjadi, terutama di kawasan Gresik dan Tuban. Kecelakaan bahkan sering kali menyebabkan para korbannya meninggal dunia.
Pada April lalu, kecelakaan maut menewaskan lima di Jalur Pantura, tapi masuk wilayah Tuban. Lokasi persisnya di Kawasan Jatipeteng Desa Purworejo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.
Kecelakaan ini melibatkan mobil Calya yang menabrak truk parkir. Dari lima orang tewas tersebut, tiga orang tewas di lokasi kejadian sementara sisanya meninggal di RSUD dr R Koesma Tuban.
Bulan berikutnya, Mei 2022, pasangan suami istri juga kecelakaan di Jalur Pantura Tuban. Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Widang, Kecamatan Widang. Pasutri ini mengendarai motor tertabrak mobil Yaris hingga terpental. Korban kemudian terlindas pikap.
Korban meninggal diketahui bernama Sukiman (53) membonceng istrinya, Sis Indayani (49). Sementara si istri mengalami luka-luka. Keduanya merupakan warga Kelurahan Manarap Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.