Kendati demikian, Ferry bersyukur karena menurutnya Unair memiliki ekosistem yang excellent bagi bisnis proses penelitian.
"Saya bersyukur karena di Unair ekosistemnya bagus. Dukungan yang diberikan luar biasa, kita semua difasilitasi. No excuse untuk tidak produktif, untuk tidak melakukan riset sehingga sampai publikasi," kata dia.
Selain itu dibutuhkan kerja tim dalam melakukan penelitian hingga publikasi. "Tidak bisa melakukan sendiri. Semua proses riset dan publikasi tidak mudah jadi butuh kerja keras, cerdas, dan tim," kata dia.
Ferry berpesan kepada seluruh civitas akademika Unair untuk membiasakan diri melakukan suatu tindakan berdasarkan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan salah satu tip yang dapat membantu untuk menanamkan budaya ilmiah sejak dini.
Baca Juga:Sambut G20, UNAIR Gelar Konferensi Internasional BBH
"Apapun perilaku atau tindakan setidaknya berbasis bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Membangun budaya ilmiah seperti meneliti dan menulis perlu dilatih, dibiasakan, dan dipaksa," kata dia.
Selain itu, membiasakan diri untuk konsisten menulis menjadi kiat-kiat awal bagi civitas akademika Unair yang ingin menjadi peneliti dan menghasilkan publikasi yang berkualitas.
"Paling tidak civitas akademika yang sudah melakukan penelitian membiasakan untuk mau menulis setidaknya sehari sejam agar konsisten. Harapan ke depan adalah karya yang dihasilkan bisa memberikan manfaat lebih kepada masyarakat," ujar Ferry. ANTARA