SuaraJatim.id - Kabar menyedihkan datang dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Seorang mahasiswi Fakultas Sains dan Teknik bernama Syahna hilang di Laut Makassar, Selasa (08/11/2022).
Sampai sekarang keberadaan Syahna memang belum ditemukan. Belakangan muncul dugaan kalau Ia sengaja menceburkan diri ke laut. Sampai saat ini kepolisian juga masih melakukan pencarian.
Ketua PKIP Unair Martha Kurnia Kusumawardani membenarkan peristiwa menyedihkan tersebut. Kampus, kata dia, mendengar hilangnya Syahna itu langsung dari orangtua korban.
"Terkait mahasiswi atas nama Syahna yang dikabarkan hilang saat perjalanan ke Makassar, memang benar Syahna adalah mahasiswi Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknik Unair angkatan 2021," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga:Selamat! Dosen Keperawatam Unair Surabaya Masuk Peneliti Top 20% Dunia
"Kami dari pihak Univ Airlangga turut prihatin dengan kejadian tersebut dan berharap yang terbaik untuk Syahna dan keluarga. Kami siap siaga bila pihak keluarga membutuhkan bantuan. Semoga segera ada kabar terbaik," ujar Martha saat dikonfirmasi awak media.
Sementara itu, Aipda Hadi Iswanto Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan jika orang tua korban sudah melaporkan ke polisi. SU dinyatakan hilang, karena hingga kapal dibongkar muat di pelabuhan, seluruh barangnya masih tertinggal, dan korban tidak terlihat.
Menurut Hadi, SU sempat terekam CCTV kapal yang menunjukan jika SU keluar dari kamarnya dan menuju ke toilet. Namun, seusai dari toilet, SU tidak kembali ke kamar dan menuju anjungan kapal.
"Barang-barangnya ditinggal di kamar. Sepatu, tas, laptop, dompet, kacamata. Keluarga melapor ke Polres Tanjung Perak tanggal 9 November 2022, pukul 13.30. Anaknya naik kapal mulai senin 7 November. Tinggal beberapa jam kapal sandar, dinyatakan hilang," jelas Hadi.
Dugaan sementara, lanjut Hadi, SU nekat menceburkan diri ke sungai. Selain tidak kembali mengambil barang-barang berharganya, tidak ada rekaman CCTV yang merekam SU kembali dari anjungan kapal.
Baca Juga:Sambut G20, UNAIR Gelar Konferensi Internasional BBH
Selain itu, dari keterangan saksi yang sempat satu kamar dengan SU, korban sempat menceritakan permasalahan yang sedang dihadapi dan ingin pergi ke Makassar untuk menenangkan diri.
- 1
- 2