Terpisah, Kompol Mohammad Fakih Kasi Humas Polrestabes Surabaya ketika dikonfirmasi berdalih, teriak-teriak itu bukan bermaksud untuk mengganggu jalannya persidangan.
Ia justru menjelaskan hal tersebut bagian penerapan pengamanan model pagar betis. Sebab, diprediksi sidang kali ini dihadiri pengunjung lebih banyak dari biasanya.
"Saya sudah konfirmasi Kasat Intel memang ketika lawyer, jaksa, dan lain keluar diminta untuk melakukan pengamanan pagar betis. Karena ramai, akhirnya teriak-teriak," katanya.
Baca Juga:Dikawal Puluhan Bonek, Manajemen Persebaya Jadi Saksi Sidang Tragedi Kanjuruhan Kemarin