Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Minta Istri ASN Membangun Ketahanan Keluarga

Kekuatan mental spiritual merupakan penguat kehidupan.

Fabiola Febrinastri
Sabtu, 05 Agustus 2023 | 20:50 WIB
Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Minta Istri ASN Membangun Ketahanan Keluarga
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Para istri dan keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk senantiasa menjaga keseimbangan hidup untuk membangun ketahanan keluarga. Hal ini sesuai dengan tugas pokok Dharma Wanita, antara lain membina anggota, memperkukuh persatuan dan kesatuan, meningkatkan kepedulian sosial serta melakukan pembinaan mental dan spiritual.

"Istri dan keluarga ASN  merupakan bagian integral dari bakti mereka kepada bangsa dan negara. Maka keseimbangan dalam membangun ketahanan keluarga  diperlukan untuk menjaga pengabdian tetap berintegritas," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (5/8/2023). 

Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Dharma Wanita Nasional, yang jatuh setiap tanggal 5 Agustus. 

Khofifah menjelaskan, dengan dukungan ketahanan keluarga maka   profesionalme ASN  bisa dicapai lebih maksimal  dengan selalu meningkatkan kualitas dan kapasitas  diri, mulai dari mengasah skill sampai memperluas pengetahuan dan jejaring  terkait berbagai macam bidang tugas yang diembannya.

Baca Juga:e-Pasir Stockpile Terpadu di Lumajang Diresmikan sebagai Pembayaran Pajak Berbasis Digital

"Profesionalitas tidak cukup dengan kinerja ASN di instansi masing-masing saja. Tapi juga bagaimana keluarga mendukung pekerjaan mereka," katanya. 

Terkait  kekuatan mental spiritual, mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan bahwa kekuatan mental  spiritual  merupakan penguat kehidupan.  

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam peringatan Hari Dharma Wanita Nasional. (Dok: Pemprov Jatim)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam peringatan Hari Dharma Wanita Nasional. (Dok: Pemprov Jatim)

"Tanpa kekuatan mental spiritual  yang kokoh, ASN bisa berpotensi keluar koridor tata kelola pemerintahan yang baik dan benar.  Bisa berpotensi  tergoda untuk melakukan sesuatu yang tidak baik. Di sinilah peran keluarga, khususnya  anggota Dharma Wanita agar bisa saling  menguatkan dan saling mengingatkan," katanya. 

Dharma Wanita dibentuk sejak 5 Agustus 1974 oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI era Pemerintahan Orde Baru, Amir Machmud. Saat itu, organisasi tersebut diprakarsai oleh Ibu Negara, Tien Soeharto.

Di antara tugas pokok Dharma Wanita adalah membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Minta Para Guru Bahasa Daerah Mengajarkan Nilai, Norma Kehidupan dan Peradaban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini