SuaraJatim.id - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban mencatat bahwa terdapat peningkatan laporan masyarakat terkait adanya ular di pemukiman penduduk. Ular tersebut bersembunyi di atap rumah maupun lubang.
Ternyata musim kemarau membuat beberapa ekor ular mencari tempat teduh. Damkar Tuban sejauh ini mengamankan ular piton dan kobra dari rumah penduduk.
Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Gunadi membenarkan, bahwa permintaan evakuasi ular di kawasan pemukiman warga akhir-akhir ini melonjak drastis. Dalam seminggu terakhir ada 6 ekor ular yang dievakuasi.
"Tanggal 2 Oktober satu ekor ular, 3 Oktober dua ular, dan 6 Oktober 2023 ada tiga ekor ular," ujar Gunadi dilansir dari blokTuban.com--jaringan Suara.com, Rabu (11/10/2023). Gunadi menambahkan, lokasi evakuasi ular di antaranya di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Desa Prunggahan, Kecamatan Semanding, Desa Tegalbang, Kecamatan Palang, Kecamatan Widang, dan Perumahan Bukit Karang, Semanding.
Baca Juga:Efek Gigitan Ular Kobra, Tangan Panji Petualang Mengecil
Ular yang dievakuasi petugas Damkar ada dua jenis, yaitu ular Piton dan Kobra. Untuk Kobra ada di Desa Tagalbang, Palang yang bersembunyi di bawah tumpukan jerami. Lalu, untuk Piton ada di wilayah lainnya.
"Biasanya musim kemarau tidak banyak ular yang muncul, tapi dalam sepekan terakhir ada enam ekor ular," imbuh mantan Kadishub Tuban. Selain di bawah jerami, ular Kobra juga pernah ditemukan petugas sembunyi di bawah ubin keramik. Lalu, untuk piton pernah juga ditemukan sembunyi di atap rumah warga.
"Lokasi sembunyi ular itu dinilai cukup dingin," katanya. Ia mengimbau, masyarakat yang sudah terbiasa menangkap ular dapat langsung dievakuasi. Namun, jika dirasa membahayakan dapat menelpon petugas Damkar Tuban agar dapat segera ditangani.