Survei Populi Center: Cuma Segini Kepercayaan Publik Soal Kemampuan Ganjar-Mahfud MD Jaga Komitmen untuk Palestina

Pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) meraih perolehan suara mencapai 22,9 persen untuk komitmen kepada perjuangan rakyat Palestina.

Galih Prasetyo
Senin, 11 Desember 2023 | 13:59 WIB
Survei Populi Center: Cuma Segini Kepercayaan Publik Soal Kemampuan Ganjar-Mahfud MD Jaga Komitmen untuk Palestina
Calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menunjukkan nomor 3 hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

SuaraJatim.id - Lembaga survei Populi Center merilis hasil survei terbaru capres-cawapres jelang debat Pilpres 2024. Dari hasil survei Populi Center, kepercayaan publik kepada pasangan Ganjar-Mahfud MD terkait komitmen untuk perjuangan rakyat Palestina tidak terlalu besar.

Hasil survei Populi Center tunjukkan bahwa presentase yang diraup oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD untuk berkomitmen kepada perjuangan rakyat Palestina berada diurutan paling buncit dibanding dua capres-cawapres lainnya.

Pasangan Ganjar-Mahfud MD hanya meraup suara 16,2 persen untuk isu Palestina. Sementara pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) berada di tempat kedua dengan meraih perolehan suara mencapai 22,9 persen.

Sedangkan di tempat pertama ada pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Pasangan capres dan cawapres ini dianggap publik paling berkomitmen kepada perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga:Survei Populi Center: Ada 14 Persen Lebih Koresponden Ragukan 3 Capres-Cawapres Bisa Berantas Korupsi

Dari hasil survei Populi Center, Prabowo-Gibran meraih presentase sangat moncolok dibanding dua capres-cawapres lainnya yakni sebesar 42,5 persen. Sementara hanya ada 18,4 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Isu Pemberantasan Korupsi

Hasil survei Populi Center menyebut bahwa pasangan Prabowo-Gibran dianggap sebagai capres-cawapres yang dipercaya mampu berantas korupsi.

Pasangan nomor urut 2 ini pada November 2023 memiliki presentaes 40,5 persen dan kembali meningkat pada Desember 2023 sebesar 44,2 persen untuk atasi masalah korupsi.

Sementara di tempat kedua ada pasangan Ganjar-Mahfud MD. Pasangan nomor urut 3 ini memiliki presentase sebesar 22,2 persen pada Desember 2023. Angka ini menurun dibandingkan November 2023 sebesar 25,0 persen.

Baca Juga:Tegaskan Cita-cita Jokowi Hilirisasi Dilanjutkan, Prabowo Subianto: Kita Tidak Ragu-ragu!

Sedangkan pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) untuk masalah pemberantasan korupsi dari hasil survei Populis Center meraup suara sebesar 18,8 persen pada Desember 2023, naik dibanding November 2023 yang hanya 18,3 persen.

Hasil survei Populi Center terkait kemampuan capres-cawapres memberantas korupsi juga tunjukkan ada 14,8 persen koresponden yang tidak tahu atau tidak menjawab. Angka ini menurun jika dibandingkan pada November 2023 sebesar 16,2 persen koresponden ragukan kemampuan capres-cawapres berantas korupsi.

Hasil Populi Center juga temukan bahwa nama Prabowo Subianto mendapatkan tingkat keterpilihan tertinggi dengan 40,7 persen. Di urutan kedua terdapat nama Ganjar Pranowo dengan 19,3 persen, dan di urutan ketiga adalah Anies Baswedan dengan 18,5 persen.

Adapun nama-nama lain mendapat tingkat keterpilihan di bawah 2 persen. Sementara untuk top of mind cawapres, nama Gibran Rakabuming Raka mendapat tingkat keterpilihan tertinggi dengan 31,8 persen, disusul Mahfud MD dengan 18,4 persen, dan Muhaimin Iskandar dengan 12,6 persen. Sementara nama-nama tokoh lain mendapat angka di bawah 2 persen.

Temuan pada pertanyaan terbuka untuk capres dan cawapres beirisan dengan perolehan suara elektabilitas pasangan calon saat ini. Data menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat elektabilitas tertinggi dengan 46,7 persen.

Di urutan selanjutnya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat angka yang sama, yakni sebesar 21,7 persen.

Populi Center menyelenggarakan Survei Nasional mulai tanggal 28 November hingga 5 Desember 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini