SuaraJatim.id - Beredar video seorang ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Madura dinarasikan dibacok warga karena tidak bisa mencoblos.
Polda Jatim angkat bicara mengenai video yang viral tersebut. Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menegaskan narasi yang beredar di media sosial itu tidak benar alias hoaks.
Pihaknya meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan isu yang belum jelas kebenarannya.
“Video terkait kasus KPPS yang dibacok itu adalah informasi hoaks, tolong jangan disebarkan,” ujarnya dikutip dari laman resmi Polri, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga:Adik Ipar di Blitar Bacok Kakak, Korban Terluka Parah di Punggung
Dirmanto mengimbau kepada masyarakat untuk menyaring kebenaran informasi yang diterima melalui grup Whatsapp maupun media sosial (medsos), sebelum menyebarkan.
“Saring dulu sebelum sharing, pastikan kebenarannya,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, suasana di desa yang dimaksud sudah kondusif setelah mediasi. Pemungutan suara di TPS berjalan aman.
Sebelumnya, beredar video viral bernarasikan seorang ketua KPPS menjadi korban penganiayaan.
Dalam narasi itu juga disebutkan satu desa di Madura tidak bisa milih karena tidak mendapat kartu. Kemudian warga mendatangi rumah Ketua PPS-nya dan membacoknya.
Baca Juga:Brutal! 2 Remaja Dibacok di Depan PGS Surabaya, Polisi Bentuk Tim Kejar Pelaku