SuaraJatim.id - Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan angkat bicara mengenai kasus pemukulan oknum Brimob terhadap salah satu saksi partai politik saat rekapitulasi hasil penghitungan suara pada 3 Maret 2024.
Jazuli mengaku masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi.
"Sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait kasus ini," katanya dikutip dari Antara, Selasa (5/3/2024).
Dia memastikan akan mengusut kasus tersebut secara tuntas agar suasana tidak semakin keruh.
Baca Juga:Ledakan di Markas Gegana, Polda Jatim akan Koordinasi dengan Pemilik Bangunan Terdampak
"Apapun alasannya kekerasan tidak bisa dibenarkan. Karena itu, kasus tersebut akan kami usut tuntas," ujar kapolres.
Insiden tersebut menimpa salah satu saksi partai politik bernama Azif Mawardi. Peristiwa pemukulan terjadi saat korban hendak keluar dari area lokasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di halaman gedung PKPRI Jalan Raya Kemuning, Pamekasan.
Namun, di saat yang bersamaan petugas melakukan sterilisasi dan meminta para pihak yang tidak berkepentingan untuk segera meninggalkan lokasi.
Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba ada yang memukul korban. Menurut keterangan Azif, bogem petugas mendarat di pelipis kanannya.
Pandangannya seketika tiba-tiba gelap. "Untung saya tidak pingsan, karena pukulan yang mendarat ke pelipis ini sangat keras," kata Azif.
Baca Juga:Ledakan Susulan Terjadi di Markas Brimob Surabaya, Warga Mengira Ban Truk Meletus
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Pamekasan. Azif juga telah melakukan visum untuk mendukung laporannya tersebut.