SuaraJatim.id - Umat muslim memasuki tahun baru Hijriah. Muharram menjadi bulan pertama dalam penanggalan Hijriah.
Banyak amalan yang bisa dilakukan di Bulan Muharram. Umat muslim dianjurkan berpuasa di bulan tersebut.
Mengutip dari laman Muhammadiyah, keistimewaan Muharram ada dalam Al-Quran, Surat At-Taubah ayat 36 yang memasukkannya dalam salah satu bulan suci (arba’atun hurum). Ada tiga bulan lainnya yang juga masuk, yakni Zulqa’dah, Zulhijah, dan Rajab.
Dalam beberapa hadis menyebutkan amalan yang bisa dilakukan di bulan suci tersebut.
Hadis yang diriwayatkan Abdullah Ibnu Abbas ra: “Ketika Rasulullah saw berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, lalu mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura’ itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani…’” (HR. Muslim).
Hari Asyura merupakan hari kesepuluh Bulan Ramadan. Rasulullah SAW mempersilakan untuk berpuasa atau tidak berpuasa.
Puasa pada tanggal 10 Muharram dapat pula digabungkan dengan puasa pada tanggal 9 Muharram (puasa Tasu‘a).
Aisyah r.a meriwayatkan bahwa pada zaman Jahiliah, orang-orang Quraisy melakukan puasa ‘Asyura, kemudian Rasulullah saw memerintahkan agar melakukan puasa ‘Asyura’ tersebut sehingga diwajibkannya puasa Ramadan. Rasulullah saw mengatakan, “Barang siapa yang ingin melakukan puasa ‘Asyura’ silakan, dan barang siapa yang tidak ingin melakukannya silakan berbuka.” [Hadis muttafaq ‘alaih].
Hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas r.a, Rasulullah SAW bersabda, “Jika demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa [juga] pada hari yang kesembilan.” Namun, sebelum tahun berikutnya tiba, Rasulullah saw telah wafat.” [HR Muslim dan Abu Dawud].
Baca Juga:Ini Amalan yang Disarankan Gus Iqdam Saat Malam 1 Muharam
Hadis-hadis tersebut bisa menjadi panduan untuk amalan selama di Bulan Muharram. Bulan ini memberikan kesempatan istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan baik.