WTP Bukan Ajang Tepuk Tangan, PJ Gubernur Gaungkan Akuntabilitas Keuangan di Jatim

Hal itu disampaikannya saat menghadiri penyampaian LHP LKPP 2023.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 08 Juli 2024 | 17:50 WIB
WTP Bukan Ajang Tepuk Tangan, PJ Gubernur Gaungkan Akuntabilitas Keuangan di Jatim
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghadiri secara langsung Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2023 di Jakarta Convention Centre, Senin, (8/7/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghadiri secara langsung Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2023 di Jakarta Convention Centre, Senin, (8/7/2024). Dalam acara bertemakan "Menguatkan Fondasi Keuangan Negara, Menuju Indonesia Emas 2045" yang dihadiri segenap Kabinet Indonesia Maju, pemerintah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Menurut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) capaian ini bukanlah suatu prestasi tapi sebuah kewajiban.

"Jadi ini statemen yang sangat menarik dari Bapak Presiden. Karena sebagai pengelola keuangan APBN dan APBD, kita wajib menjaga akuntabilitas," ujar Pj. Gubernur Adhy "Maka betul kalau WTP itu bukan fenomena yang harus ditepuktangani. WTP itu suatu proses yang wajib dan kita harus pertanggungjawabkan semua keuangan negara," tambahnya.

Lebih lanjut, Adhy menyampaikan, pernyataan Presiden Jokowi juga akan diimplementasikan di Jawa Timur. Sehingga setiap Pemerintah Kabupaten/Kota termotivasi untuk selalu mencapai WTP.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghadiri secara langsung Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2023 di Jakarta Convention Centre, Senin, (8/7/2024). (Dok: Pemprov Jatim)
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghadiri secara langsung Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2023 di Jakarta Convention Centre, Senin, (8/7/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

"Ini akan kami terapkan di provinsi, baik perangkat daerah maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Agar tidak melihat WTP ini sebagai orientasi akhir. Karena WTP memang wajib, memang harus terus dipertahankan, dan kita harus meningkatkan akuntabilitas," katanya.

Baca Juga:Peringatan Harkitnas 2024, Plh. Gubernur Jatim Ajak Generasi Muda Kuasai Teknologi untuk Songsong Indonesia Emas 2045

Sementara itu, Presiden RI Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang telah melaksanakan tugas pemeriksaan keuangan negara. Selain itu, ia mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah atas predikat WTP dalam laporan keuangan pemerintah tahun ini.

"Ini uang rakyat, ini uang negara. Kita harus merasa kalau setiap tahun ini pasti diaudit dan pasti diperiksa. Jadi sudah kewajiban kita menggunakan APBN dan APBD secara baik dan juga menjalankannya secara baik," katanya.

Kewajiban ini, sebut Presiden Jokowi, semakin relevan dengan tantangan global saat ini. Seperti tahun politik, perang dagang yang semakin memanas, dan juga perubahan iklim yang semakin nyata.

"Kita lihat pertumbuhan ekonomi global juga melambat. Tahun ini diperkirakan hanya 3,2 persen dan bahkan krisis ekonomi melanda beberapa kawasan. Alhamdulillah patut kita syukuri bahwa ekonomi dan politik Indonesia sangat stabil. Karena ekonomi kita tetap tumbuh di atas 5 persen dengan pertumbuhan di kuartal pertama tahun ini 5,11 persen," pungkasnya.

Baca Juga:LKPj Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2023 Disetujui, Pj. Gubernur Adhy Sebut Seluruh Target Kinerja Tercapai Optimal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini