Astaga! 57 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mem-blacklist nama pelaku pelecehan seksual untuk tidak bisa naik kereta api.

Baehaqi Almutoif
Kamis, 20 Februari 2025 | 19:20 WIB
Astaga! 57 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Kereta Api
Ilustrasi kereta api. [ANTARA]

SuaraJatim.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya gencar mengkampanyekan pencegahan kekerasan seksual di kereta api. Sosialisasi dan penggalangan petisi dilakukan di Stasiun Surabaya Gubeng, Kamis (20/2/2025) sore.

Luqman Arief, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menjelaskan sebanyak 57 kasus pelecehan seksual yang terjadi di area kereta api, sehingga pihaknya harus berbuat sesuatu.

"Ke-57 kasus pelecehan seksual di tahun 2024 semuanya telah kami kawal hingga proses hukum pidana," ujar Luqman.

Dia mengungkapkan, kasus tersebut terjadi di kereta api seluruh Indonesia. Karena itu, pihaknya melakukan tindakan agar ada proses jera dan menekan tindakan tersebut.

Baca Juga:Duh, Kolesterol dan Tensi Darah Eri Cahyadi Sempat Naik Saat Cek Kesehatan Kepala Daerah

"Selain kampanye dan petisi, KAI juga telah memasang CCTV di berbagai titik di stasiun dan kereta api. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan, termasuk pelecehan seksual," ungkapnya.

Selain itu, PT KAI juga akan melakukan penolakan terhadap pelaku yang sudah tertangkap atau terlapor melakukan kekerasan seksual di kereta api.

"Kami pastikan akan mem-blacklist nama pelaku pelecehan seksual," terangnya.

Sementara itu, Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya, Yuli menekankan bahwa kejahatan seksual yang terdampak bukan hanya korban, tapi juga keluarga korban.

"Tak hanya korban yang malu, tapi keluarga dari korban juga merasa terhukum," pesannya.

Baca Juga:Detik-Detik Mencekam! Kos-Kosan di Surabaya Terbakar, 3 Orang Terluka

Tiffany, salah satu penumpang kereta api, menyambut baik inisiatif ini. Ia merasa sangat aman dengan adanya sosialisasi tersebut.

"Saya sangat mendukung petisi ini. Sebagai perempuan, saya merasa lebih aman dan terlindungi dengan adanya kampanye dan upaya nyata dari KAI untuk mencegah pelecehan seksual," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini