SuaraJatim.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Gresik dan sekitarnya membuat dua sungai meluap. Akibatnya 15 desa di empat kecamatan terendam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, desa-desa yang terendam banjir tersebut berada di Kecamatan Balongpanggang, Binjeng, Driyorejo, dan Wringinanom.
Pihaknya mencatat, sedikitnya ada 4.834 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. "Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Dia mengungkapkan, banjir diperparah dengan meluapnya dua sungai, yakni Lamong dan Surabaya.
Baca Juga:DPRD Jatim: Banjir di Sidoarjo Harus Ditangani Serius
Banjir tidak hanya menggenangi pemukiman, tetapi juga fasilitas pendidikan, kesehatan, ruas jalan antar-kota di Kabupaten Gresik, dan 194 hektare sawah.
"Tinggi muka air bervariasi antara 20 hingga 100 sentimeter di beberapa titik. Evakuasi warga terdampak dilakukan, sementara juga kerugian materil masih dalam proses pendataan," kata dia.
Muhari memastikan, petugas tim reaksi cepat BPBD Gresik telah bergerak untuk melakukan asesmen.
Tim akan bergerak terus untuk mendata dampak dari banjir yang menggenangi wilayah Gresik.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tetap mengikuti arahan dari petugas berwenang. [Antara]
Baca Juga:Mayat Perempuan Gegerkan Warga Kediri, Ini Ciri-cirinya
