Bersama Forkopimda, Gubernur Khofifah Pastikan Mudik Lebaran 2025 di Jatim Lancar, Aman dan Nyaman

Selain memperhatikan rute yang akan dilewati, Gubernur Khofifah meminta masyarakat mewaspadai kondisi cuaca.

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Sabtu, 15 Maret 2025 | 12:09 WIB
Bersama Forkopimda, Gubernur Khofifah Pastikan Mudik Lebaran 2025 di Jatim Lancar, Aman dan Nyaman
Gubernur Khofifah bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Mudik Lebaran Tahun 2025 di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025). (Dok: Pemprov Jatim)

"Tadi BMKG juga meminta untuk mewaspadai tanah longsor, mengingat banyaknya endapan akibat curah hujan di daerah lereng. Selain itu, bencana banjir juga masih perlu diwaspadai bersama," imbuh dia.

Khofifah juga meminta kesiapan pos pelayanan kesehatan di titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Untuk itu, ia meminta Bupati/Wali Kota dan Forkopimda kabupaten/kota agar bisa memastikan ada puskesmas maupun layanan kesehatan yang terkoneksi dan  buka 24 jam.

"Fasilitas kesehatan harus dikuatkan. Karena kebanyakan korban kecelakaan meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Maka Puskesmas harus tetap buka untuk memberikan pertolongan pertama ini," tegas Khofifah.

Sebagai informasi, puncak arus mudik, diprediksi antara tanggal 23  hingga 30 Maret 2025. Kemudian pada tanggal 5 hingga 8 April 2025 diprediksi sebagai puncak arus balik.

Baca Juga:Tengah Akmil di Magelang, Khofifah Indar Parawansa Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028

Untuk itu, Polda Jatim akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2025 yang berlangsung selama 17 hari sejak 23 Maret hingga 8 April 2025. Ada sebanyak 15.231 personel terlibat yang di antaranya 9.458 personel Polda Jatim dan jajaran, 1.404 personel TNI, dan 5.369 personel dari stakeholder lainnya.

Tak hanya itu, pembentukan pos pengamanan pelayanan terpadu akan harus sudah berdiri pada 19 Maret 2025. Yang terdiri dari 149 pos pengamanan (Pospam), 41 pos pelayanan (Posyan), serta 13 pos terpadu.

Total objek pengamanan ada 10.586 lokasi. Di antaranya 9.662 tempat sholat Idul Fitri, 70 terminal, 13 pelabuhan, 7 bandara, 82 stasiun, 424 tempat perbelanjaan, dan 328 tempat hiburan/wisata. 

Sementara untuk stok BBM dan penyaluran LPG, berdasarkan data dari Patraniaga Jatimbalinus, Jatim berada dalam kondisi aman. Layanan BBM Jawa Timur meliputi 6 terminal BBM, 6 terminal LPG, 4 DPPU, 991 SPBU, 865 Pertashop, 954 agen LPG yang meliputi 867 PSO dan 87 NPSO, serta 130 SPBE yang meliputi 116 PSO dan 14 NPSO.

"Maka nanti akan ada titik-titik di mana masyarakat bisa langsung menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan. Intinya kehati-hatian kita semua, kerjasama kita semua, kolaborasi dan komunikasi kita harus nyambung satu dengan yang lain," terang Khofifah.

Baca Juga:Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan

Dalam kesempatan ini, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin mengimbau mitigasi rawan penumpukan penumpang, terutama di Pelabuhan Ketapang, harus segera dilakukan. Mengingat arus mudik lebaran bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak