"Untuk sementara hanya roda dua yang bisa masuk dan dialihkan ke jalur belakang Taman Apsari," kata AKBP Herdiawan.
Ia menjelaskan, kendaraan roda empat dari Jalan Tunjungan dialihkan agar tidak bertemu dengan arus dari Basuki Rahmat di Jalan Gubernur Suryo yang juga dalam kondisi cukup padat.
"Kalau bertemu nanti akan lebih banyak lagi arus ke sini (Jalan Gubernur Suryo). Jadi kami prioritaskan salah satunya saja," ucapnya.
Selain itu, arus kendaraan roda empat dari Basuki Rahmat diarahkan tetap lurus ke Embong Malang, sedangkan kendaraan roda dua diperbolehkan menuju Jalan Gubernur Suryo.
Baca Juga:Sejumlah Orang Dikabarkan Terluka Hingga Hilang Kontak dalam Demo Tolak RUU TNI di Kota Malang
Tak hanya itu, kata dia, dari pengalihan arus lalu lintas di Jalan Tunjungan dan Basuki Rahmat, akibatnya kepadatan juga terjadi di sekitar Taman Apsari karena adanya penyempitan jalur.
"Dari tiga lajur menjadi satu lajur, tetapi alhamdulillah semuanya masih berjalan dan kami lakukan sistem buka tutup ke arah Jalan Simpang Dukuh juga," kata Herdiawan.
Herdiawan menambahkan pengamanan lalu lintas dilakukan sesuai kondisi di lapangan, termasuk durasi pengalihan arus.
"Kami selalu siap untuk mengamankan kegiatan masyarakat, kapanpun sampai selesai," tuturnya.
Sebanyak 1.128 personel dari Polrestabes Surabaya dibantu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengamankan unjuk rasa terkait Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Baca Juga:Kronologi Lengkap Detik-Detik 2 Ruangan di Gedung DPRD Kota Malang Terbakar dalam Demo Tolak RUU TNI
Demo Ricuh di Malang