Bawang Putih Sinco dijual dengan harga Rp. 30.000/kg, sementara harga Kab. Malang diketahui Rp 36.200/kg dan HET Rp. 38.000/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 Kg.
Bawang Merah dijual dengan harga Rp. 30.000/kg, sedangkan harga di pasar Kab. Malang ada di angka Rp 35.200/kg dan HET Rp. 41.500/kg, dengan jumlah komoditi 50 Kg.
Untuk Tepung Terigu Rp. 10.000/Kg, sementara harga di pasar-pasar Kab. Malang Rp. 10.600/Kg. Jumlah komoditi tepung terigu yang disiapkan di pasar murah sebanyak 40 Kg.
"Jadi bahan pokok yang dijual di sini sangat jauh dari harga di pasar. Dengan tujuan supaya subsidi benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan," tuturnya.
Baca Juga:Gubernur Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
Lebih lanjut, lokasi pasar murah sengaja digelar di dekat permukiman warga untuk menjangkau kebutuhan bahan pokok.
"Saya bersyukur antusiasme masyarakat karena harga yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasar. Insya Allah bermanfaat dan barokah," ungkapnya.
Saat meninjau pasar murah, Khofifah menyempatkan diri menyapa masyarakat dan membagikan telur kepada ibu hamil serta balita, serta memberikan beras kepada lansia.
Menurut Khofifah, telur yang dibagikan kepada ibu hamil dan balita agar asupan gizi ibu hamil dan balita tercukupi sehingga bebas stunting. Khofifah menyebut, hasil evaluasi Kemenkes, Jatim stunting nomor 2 paling bawah setelah Bali.
“Insyaallah progam stunting di Jatim sukses. Terus bekerja keras hingga stunting nol bagi Jatim," ungkapnya.
Baca Juga:Gubernur Khofifah: Jatim Berhasil Jaga Kestabilan Harga, Inflasi April 2025 Terendah se-Pulau Jawa
Gelaran Pasar Murah disambut antusias warga sekitar, salah satunya Eka (20) ibu hamil mengaku sangat terbantu karena bisa membawa pulang 1 kg telur.