"Kau mending jadi presiden. Mending jadi wali kota perkoronganmu. InsyaAllah jadi presiden. Nah ini yang harus saya fahamkan betul. Kenapa hari ini, mulai tadi pagi saya ngajar. Saya ngajar di sekolah orang tua hebat," jelasnya.
"Saya mengajar dari segi ayah. Peran ayah ya. Saya ada di beberapa titik tadi. Jadi bapak - bapak itu tidak kumpul. Saya beritahu, sampai anak - anak nakal. Berarti bapak itu yang nakal mungkin. Bapak itu yang mungkin kurang. Ngomong sama anaknya, Terus tidak pernah mengajak anaknya sholat subuh berjamaah," beber Eri.
Bahkan di kesempatan ini, Eri juga mengingatkan pada peran ayah, sangat dibutuhkan untuk anak-anaknya yang perempuan.
"Terutama seorang anak wanita ya. Anak wanita ini mengenal cinta pertamanya dari seorang ayah. Kalau ayahnya sudah memberikan cinta kasih sayang, maka dia merasa dilindungi. Merasa digolek, digondeli. Berarti dia tidak mudah diperdaya oleh lelaki - lelaki yang ngomong, Aku cinta kamu. Kegadisannya hilang," ucapnya.
Baca Juga:Hari Jadi Surabaya, Mahasiswa IKADO Berbakti: Donor Darah dan Quantum Health Check Gratis
Kontributor : Dimas Angga Perkasa