Langkah ini sejalan dengan arahan sistem pengelolaan sampah nasional, yang menekankan pentingnya perubahan perilaku sejak dari tingkat rumah tangga.
SuaraJatim.id - Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan kini mulai bertumbuh di berbagai sudut Indonesia.
Semangat perubahan itu terlihat jelas di RT 8 RW 4, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, di mana warga bersama-sama memulai langkah kecil berdampak besar dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga.
Kawasan ini dipilih lokasi percontohan (pilot project) dari Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) melalui tim Penguatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM), yang bertugas mengkampanyekan agar masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.
Langkah ini sejalan dengan arahan sistem pengelolaan sampah nasional, yang menekankan pentingnya perubahan perilaku sejak dari tingkat rumah tangga.
Baca Juga:Pasca Pesta HUT ke-80 RI, Gubernur Khofifah Turun Langsung Bersihkan Sampah di Taman Apsari
Warga RT 8 RW 4 Latsari termasuk lingkungan yang berhasil membuktikan bahwa membangun budaya dalam pengelolaan sampah bukanlah sesuatu yang mustahil. Di sini warga mampu menerapkan pemilahan sampah dengan disiplin, menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil sehari-hari.
Program ISWMP hadir di Kabupaten Tuban, tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membenahi sistem layanan dari hulu hingga hilir.
Implementasi ISWMP sendiri fokus pada lima pilar utama:
• Penyusunan dan penetapan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Sampah (RISPS) serta penguatan regulasi lewat Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.
• Peningkatan peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.
• Penguatan kelembagaan pengelolaan sampah agar lebih efektif.
• Pengembangan mekanisme pendanaan dan sistem penarikan retribusi pengelolaan sampah.
• Dukungan pendanaan pembangunan fasilitas pengolahan sampah berteknologi tinggi.
Dari Sosialisasi ke Aksi
Keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada perubahan perilaku dan keterlibatan aktif masyarakat. Karena itu, ISWMP tidak hanya menekankan aspek teknis dan kelembagaan, tetapi juga mendorong transformasi sosial melalui edukasi dan aksi nyata di tingkat akar rumput.
Program ini diawali dengan serangkaian sosialisasi sejak bulan Desember 2024, yang melibatkan berbagai instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta mendapat dukungan penuh dari Kelurahan Latsari dan Kecamatan Tuban.
Edukasi dilakukan secara langsung kepada warga, dengan fokus pada pentingnya memilah sampah dari sumber serta cara praktis penerapannya di rumah.