Saat Mulut Dibungkam, Tubuh Bicara: 4 Makna dan Hikmah Surat Yasin Ayat 65

Yasin ayat 65: di hari kiamat, mulut terkunci, anggota tubuh bersaksi atas perbuatan. Mengingatkan kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan Ilahi. Terinspirasi lagu Chrisye.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 Oktober 2025 | 09:07 WIB
Saat Mulut Dibungkam, Tubuh Bicara: 4 Makna dan Hikmah Surat Yasin Ayat 65
Ilustrasi mulut dibungkam seperti yang disampaikan surat yasin. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Surat Yasin ayat 65 menggambarkan hari ketika mulut dikunci dan tubuh menjadi saksi atas amal manusia.
  • Tafsir menegaskan tubuh mencatat semua perbuatan, simbol keadilan mutlak dan kejujuran di hadapan Allah.
  • Pesan ayat ini dihidupkan lewat lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” yang ajak manusia introspeksi diri.

Secara psikologis, ayat ini mengajarkan pentingnya kejujuran dan kesadaran moral. Dalam kehidupan modern, manusia sering memakai topeng sosial.

Ada yang menampilkan citra suci di depan publik, namun berperilaku sebaliknya di balik layar. Ada yang memanipulasi kata demi keuntungan pribadi.

Namun Allah menegaskan bahwa pada akhirnya, bukan kata-kata yang berbicara melainkan tindakan. Dalam Tafsir Al-Mishbah, Quraish Shihab menekankan makna tanggung jawab personal.

Manusia tidak bisa selamanya menyalahkan lingkungan atau keadaan. Tubuhnya sendiri mengetahui kebenaran dan akan menjadi saksi di hadapan Allah.

Baca Juga:Abu Jahal Gagal Lempar Batu: Kisah Dramatis di Balik Surat Yasin yang Jarang Diketahui

Ayat ini juga menjadi pengingat agar setiap anggota tubuh digunakan dengan amanah. Mata untuk melihat kebaikan, tangan untuk menolong, kaki untuk melangkah ke arah yang benar, dan lidah untuk berkata jujur.

4. Inspirasi Moral dalam Lagu Chrisye

Pesan mendalam dari ayat ini dihidupkan kembali melalui karya seni. Lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”, ciptaan Taufiq Ismail dan dinyanyikan Chrisye, adalah salah satu interpretasi musikal paling kuat dari Surat Yasin ayat 65. Lagu ini tidak hanya indah secara musikal, tetapi juga sarat makna spiritual.

Liriknya berbunyi:

Akan tiba masa
Tak ada suara dari mulut kita
Akan tiba masa
Tak ada lagi dari lidah kita berkata-kata

Baca Juga:Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan

Dan pada bagian akhir:

Ketika tangan dan kaki berkata
Tentang apa yang dilakukannya di dunia
Dan hati kecil pun tak mau mengaku
Telah habis waktu hidup di dunia

Lagu ini adalah tafsir emosional dari ayat 65. Melalui musik, Chrisye mengajak pendengar untuk merenung bahwa pada akhirnya, tubuh kita akan berbicara. Tidak ada lagi kebohongan, tidak ada lagi alasan. Yang tersisa hanyalah kebenaran tentang apa yang telah kita lakukan.

Dalam wawancara lama, lagu ini disebut sebagai karya yang paling reflektif dalam karier Chrisye. Suara lembutnya seolah menjadi pengingat lembut sekaligus peringatan tajam tentang kejujuran dan pertanggungjawaban di akhirat. Lagu itu berhasil menyentuh lintas generasi karena berbicara dengan bahasa universal: bahasa hati dan kesadaran.

5. Pesan untuk Manusia Modern

Di era digital, ayat ini semakin relevan. Kini manusia bisa dengan mudah membentuk citra palsu di media sosial, menulis hal yang tak dilakukan, atau menampilkan kebaikan semu demi pengakuan. Namun sebagaimana ditegaskan oleh Yasin ayat 65, semua itu tidak abadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini