5 Makna Dahsyat dari Surat Yasin Ayat 38: Bukti Matahari Bergerak dan Tunduk pada Takdir Allah

Surat Yasin ayat 38 menjelaskan keteraturan alam semesta, khususnya pergerakan matahari, sebagai bukti kekuasaan dan ilmu Allah

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 06 November 2025 | 07:23 WIB
5 Makna Dahsyat dari Surat Yasin Ayat 38: Bukti Matahari Bergerak dan Tunduk pada Takdir Allah
Ilustrasi membaca Al Quran dan Surat Yasin. (Freepik.com/syifastudio)
Baca 10 detik
  • Surat Yasin ayat 38 menegaskan matahari bergerak sesuai ketentuan Allah, bukti ilmu dan kekuasaan-Nya.
  • Gerak matahari mengajarkan keteraturan dan ketaatan; tiap ciptaan memiliki waktu dan batas ketetapan.
  • Ayat ini menjadi pelajaran iman bahwa alam tunduk pada Allah, dan manusia pun harus hidup selaras. Kunjungi https://islam.suara.com/home
 
 

SuaraJatim.id - Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang tidak hanya membimbing manusia secara spiritual, tetapi juga membuka rahasia alam semesta. Ingin membaca lengkap bisa kunjungi link ini: https://islam.suara.com/home

Salah satu ayat yang sering menjadi perhatian para ahli tafsir dan ilmuwan adalah Surat Yasin ayat 38, yang berbunyi:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Itulah ketetapan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yasin: 38)

Ayat ini menunjukkan bahwa alam semesta tidak berjalan acak. Semua bergerak sesuai ketentuan dan kehendak Allah ﷻ. Berikut lima makna besar yang bisa direnungkan dari ayat ini, baik dari sisi keilmuan maupun keimanan sebagaimana dikutip dari YouTube Rombongan Ngaji.

Baca Juga:Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan

1. Al-Qur’an Telah Menjelaskan Fakta Ilmiah Sebelum Ditemukan Manusia

Kata “tajri” dalam ayat ini berarti “mengalir” atau “bergerak dengan cepat”. Artinya, sejak 14 abad lalu Al-Qur’an telah menegaskan bahwa matahari bukan benda diam.

Kini, sains membuktikan bahwa matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 720.000 km per jam.

Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan dalam Al-Qur’an selalu relevan dengan zaman. Keteraturan gerak matahari menunjukkan adanya sistem yang sempurna, bukan hasil kebetulan.

Setiap planet, termasuk bumi, berputar dan bergerak mengikuti garis orbit yang telah ditetapkan oleh Allah.

Baca Juga:Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya

2. “Mustaqar” Menunjukkan Bahwa Semua Ada Waktunya

Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa matahari berjalan di tempat peredarannya “hingga waktu yang ditentukan”. Para ulama menafsirkan kata “mustaqar” memiliki dua arti.

Pertama, sebagai tempat peredaran yang tetap, menandakan keteraturan gerak. Kedua, sebagai waktu berhenti, yaitu ketika hari kiamat tiba.

Dengan demikian, matahari terus bergerak tanpa henti sampai tiba masa berhentinya. Ini bukan sekadar penjelasan fisik, tetapi pesan spiritual bahwa setiap ciptaan Allah memiliki waktu dan batasnya masing-masing.

Sama seperti matahari yang suatu saat akan berhenti, kehidupan manusia pun akan berakhir pada waktunya.

3. Bukti Kekuasaan dan Ilmu Allah yang Tak Terbatas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini